Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pejabat Tinggi AS, Rusia, Tiongkok Berkumpul di KTT ASEAN Jakarta

Foto : ANTARA/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya

Presiden Joko Widodo (kanan), berjalan bersama Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, sebelum ASEAN Ð U.S. Summit di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden AS, Perdana Menteri Tiongkok, dan Menteri Luar Negeri Rusia akan berkumpul pada pertemuan puncak Asia Timur (East Asia Summit/EAS) di Jakarta, Indonesia pada Kamis (7/9), kesempatan langka untuk melakukan diplomasi langsung tingkat tinggi antara negara-negara yang sedang berselisih.

Pertemuan 18 negara ini akan mempertemukan Washington dan Beijing sehari setelah Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memperingatkan negara-negara besar harus mengelola perbedaan mereka untuk menghindari "Perang Dingin baru", menjelang KTT G20 minggu ini di mana Presiden Xi Jinping tidak akan hadir.

Interaksi antara para pejabat dari dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu akan diawasi dengan ketat saat mereka berupaya mengendalikan ketegangan yang berisiko berkobar lagi terkait isu-isu Taiwan hingga hubungan dengan Moskow dan persaingan untuk mendapatkan pengaruh di Pasifik.

"Untuk menjaga agar perbedaan tetap terkendali, yang penting saat ini adalah menentang sikap memihak, menentang konfrontasi blok, dan menentang Perang Dingin baru," kata Li kepada para pemimpin regional pada Selasa.

Wapres AS Kamala Harris Harris mengadakan pembicaraan sendiri dengan para pemimpin ASEAN mengenai "pentingnya menegakkan hukum internasional di Laut Tiongkok Selatan", menurut pernyataan dari kantor Wapres AS.

KTT Kamis ini akan menjadi pertama kalinya para pejabat tinggi Amerika dan Rusia duduk semeja dalam hampir dua bulan, setelah para pejabat Amerika dan Eropa mengecam diplomat tinggi Moskow pada pertemuan tingkat menteri bulan Juli lalu atas invasi Ukraina yang sedang berlangsung.

PM India Narendra Modi, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Presiden Kanada Justin Trudeau, PM Australia Anthony Albanese, serta para pemimpin ASEAN akan bergabung.

Pembicaraan tersebut terjadi beberapa bulan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Beijing, kunjungan pertama diplomat paling senior AS dalam hampir lima tahun, di mana ia bertemu Xi serta mantan menteri luar negeri Qin Gang.

Poin Pembicaraan

Meskipun pertemuan tersebut dapat mempertemukan para pemain utama, namun kemampuannya membantu menyelesaikan berbagai perselisihan regional dan global masih terbatas, kata para ahli.

"Ini merupakan tanda kekuatan ASEAN untuk berkumpul, namun akhir-akhir ini kita dapat mengatakan KTT ASEAN telah gagal. KTT tersebut telah berubah menjadi forum untuk membicarakan pokok-pokok pembicaraan," kata Aaron Connelly, peneliti senior di lembaga pemikir IISS yang berbasis di Singapura.

Meskipun pertemuan Kamis ini akan lebih bersifat geopolitik, negara-negara besar memanfaatkan pembicaraan sebelumnya di Jakarta untuk memperkuat aliansi dan melobi blok Asia Tenggara.

Li melakukan perjalanan dengan proyek kereta cepat yang didanai Tiongkok antara ibu kota Jakarta dan kota Bandung dengan seorang menteri senior Indonesia pada Rabu.

Harris mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di sela-sela KTT tersebut.

"Wakil Presiden Harris menegaskan kembali komitmen kuat aliansi AS terhadap Filipina, dan menyoroti peran aliansi AS-Filipina dalam memastikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan sejahtera," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Presiden Korsel Yoon dilaporkan mendorong ASEN untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara, dan menyerukan agar kerja sama militer dengan negara tersebut dihentikan.

Sekjen PBB Antonio Guterres juga akan berpidato di pertemuan puncak pada Kamis malam.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top