Pejabat JICA Kunjungi Lokasi Pembangunan di Ibu Kota Baru Indonesia

TOKYO - Para pejabat dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) mengunjungi lokasi konstruksi di ibu kota baru Indonesia. Organisasi tersebut ingin memberikan lebih banyak bantuan teknis kepada Indonesia.

"Para pejabat JICA dan Kedutaan Besar Jepang mengunjungi lokasi tersebut pada Selasa (25/7). Mereka juga mendapat penjelasan dari pejabat setempat," lapor kantor berita NHK, Rabu (26/7).

Tahun lalu Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke lokasi di Kalimantan Timur. Indonesia saat ini tengah mengembangkan sekitar 250.000 hektare lahan untuk membangun ibu kota baru yang akan diberi nama Nusantara.

Pemerintah Indonesia berencana merayakan hari kemerdekaan negara di ibu kota baru pada Agustus tahun depan.

Teknologi canggih Jepang sangat dihargai oleh pemerintah Indonesia. Namun, persaingan proyek infrastruktur di Indonesia diperkirakan akan makin ketat. Korea Selatan telah menyatakan akan memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas penjernihan air dan jalan.

Takehiro Yasui yang mengepalai kantor JICA di Indonesia mengatakan Jepang memiliki keuntungan karena pemerintah Indonesia berniat membangun kota yang ramah lingkungan. Yasui menyebutkan bahwa Jepang memiliki banyak keahlian dalam pekerjaan semacam itu. NHK/I-1