Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peduli Disabilitas, Tech to Empower 2023 Gelar Job Fair Inklusif

Foto : istimewa

Tech to Empower 2023 mengadakan Job Fair Nasional Inklusif di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tech to Empower 2023 yang bertema "Kolaborasi Penta-Helix Menuju Indonesia Inklusif" mengadakan Job Fair Nasional Inklusif di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran.

Agenda ini bagian dari rangkaian program Tech to Empower 2023, kerjasama unggulan antara Alunjiva Indonesia dengan Pemerintah Inggris melalui UK-Indonesia Tech Hub dan didukung oleh Komisi Nasional Disabilitas.

Program ini merupakan lanjutan dari "Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs" yang telah berjalan sejak 2020 dan 2021 dan telah berhasil memberdayakan 450 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Siti Kustiati mengatakan, pihaknya memiliki peranan penting dalam penempatan tenaga kerja disabilitas. Regulasi terkait pengaturan penempatan kerja disabilitas yang telah dibentuk turut mendukung fungsi dan kerja Kementerian Ketenagakerjaan.

"Hingga saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk 188 Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Kementerian turut mendukung implementasi kerja ULD, meliputi penyediaan layanan bimbingan dan pendampingan bagi tenaga kerja disabilitas," kata Siti dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/10).

Ia menambahkan, Kementerian Ketenagakerjaan turut berupaya menciptakan lingkungan inklusif di perusahaan perekrut dan mendorong implementasi regulasi terkait penyediaan kondisi kerja inklusif bagi disabilitas. Peran Kementerian Ketenagakerjaan selaku bagian dari pemerintahan meliputi penciptaan, pengawasan, dan implementasi regulasi untuk membentuk lingkungan kerja inklusif.

"Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai stakeholders, khususnya dalam aspek penempatan penyandang disabilitas," kata Siti.

Sementara itu, Resources and General Affairs Division Head PT Maybank Indonesia Finance Ika Setiawati Gunawan mengatakan, Maybank Finance hingga saat ini berkomitmen memberi kesempatan setara bagi disabilitas untuk berkontribusi dalam lingkungan kerja perusahaan.

Dalam mendukung penciptaan lingkungan kerja inklusif, Maybank Finance melakukan Disability Equality Training (DET) dalam proses perekrutan calon tenaga kerja disabilitas untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi disabilitas yang akan direkrut, serta meningkatkan pemahaman teknik komunikasi dan akomodasi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja disabilitas.

"Upaya yang dilakukan antara lain, memastikan perusahaan perekrut dapat menghadirkan suatu secure feelings bagi seluruh tenaga kerja," katanya.

Karena itu, kata Ika, Maybank Finance juga mengajak perusahaan lainnya merekrut tenaga kerja disabilitas. Karena ada banyak support system yang mendukung gerakan ini, baik di lingkungan pemerintahan maupun komunitas pemberdayaan disabilitas.

Sedangkan Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita mengatakan, Alunjiva Indonesia selaku platform sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan disabilitas terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas disabilitas.

"Hingga saat ini, Alunjiva Indonesia telah menyelenggarakan berbagai program untuk mengembangkan keterampilan disabilitas, dengan berbagai bidang pengembangan kompetensi yang dibutuhkan, khususnya dalam dunia kerja," katanya.

Di sisi lain, kata Fany, Alunjiva Indonesia berkolaborasi dengan penyedia lowongan kerja, baik perusahaan maupun instansi lainnya untuk membantu menciptakan lingkungan dan kondisi kerja inklusif untuk merekrut tenaga kerja disabilitas. Alunjiva Indonesia menjembatani penyedia lowongan kerja dan disabilitas pencari kerja dalam proses perekrutan, dengan mempersiapkan DET bagi penyedia lowongan kerja untuk menyediakan akomodasi yang kayak bagi disabilitas dan meningkatkan keterampilan disabilitas calon tenaga kerja.

"Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Inggris dalam program Tech to Empower 2023, Alunjiva Indonesia turut mengembangkan pedoman perekrutan dan penempatan tenaga kerja disabilitas. Kolaborasi penta-helix sangat dibutuhkan untuk realisasi penciptaan lingkungan kerja inklusif. Oleh karena itu, Alunjiva Indonesia mengajak seluruh entitas perusahaan yang memiliki komitmen dalam memulai penciptaan lingkungan kerja inklusif untuk turut serta dalam implementasi pedoman ini," tutupnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top