Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pangan

Pedagang Daging Bakal Mogok Jualan Lima Hari

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

Pedagang memotong daging di Pasar Kebayoran, Jakarta, Sabtu (5/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pedagang daging di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur berencana mogok berjualan pada Senin (28/2) hingga Jumat (4/3) akibat melonjaknya harga daging.

"Kenaikan harga terjadi hampir setiap hari, sekitar 1.000 hingga 1.500 rupiah. Karena harganya melonjak tinggi, pembeli jadi sepi. Sepinya pembeli, membuat kami menjadi berat," kata salah satu pedagang daging sapi, Andri, di Jakarta, Kamis (24/2).

Menurut Andri, dalam kondisi normal harga daging sapi 110.000 rupiah per kilogram, tapi saat ini sudah naik menjadi 130 ribu rupiah per kilogram untuk daging sapi lokal, serta 120-125 ribu rupiah per kilogram untuk daging sapi impor.

Andri menjelaskan, aksi mogok jualan itu rencananya dilakukan serentak oleh pedagang daging sapi di seluruh DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Banten. "Kalau kita pasrah begini terus ya ekonomi enggak jalan. Dengan aksi mogok siapa tahu pemerintah merespon," ujar Andri.

Sementara itu, salah satu pembeli daging sapi, Diana, mengatakan, kenaikan harga daging itu dikeluhkan pembeli. Dia berharap pemerintah dapat menormalkan harga daging sebelum bulan Ramadan.

Sebelumnya, Pedagang daging di Jakarta dan daerah penyangga di kawasan Jabodetabek berencana untuk melakukan mogok dagang di pasar selama lima hari.

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, pedagang daging di Jakarta dan daerah penyangga di Jabodetak berencana mogok dagang selama lima hari disebabkan kenaikan harga daging sapi yang nantinya akan dijual kembali di pasar.

"Kami mendapat laporan memang di beberapa titik akan melakukan aksi mogok dagang daging. Memang, kita lihat di jabodetabek ini cukup tinggi harga daging, bahkan ada yang mencapai 166 ribu rupiah per kilogram," kata Reynaldi, kemarin.

Reynaldi mengungkapkan, aksi mogok dagang daging yang direncanakan berjalan mulai Rabu (23/2) hingga Minggu (27/2) ini merupakan bentuk kekesalan dan protes kepada pemerintah.

Sebab, saat ini persoalan kenaikan serta kelangkaan minyak goreng dan kedelai masih belum terselesaikan. Ditambah, saat ini harga daging juga mulai melambung.

Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan pemantauan harga pangan di sejumlah pasar di wilayah tersebut guna memonitor kenaikan harga menjelang bulan Ramadan, terutama harga daging yang cukup tinggi.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto, mengatakan pemantauan dilakukan serentak di beberapa pasar pada setiap pekan. "Petugas kami melakukan pemantauan harga pangan di pasar setiap kecamatan pada Selasa," katanya, kemarin.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top