Pebisnis Jepang Berencana Serahkan Perusahaannya karena Tak Ada Penerus
Krisis Suksesi Bisnis l Pebisnis Hidekazu Yokoyama berdiri di lahan pertaniannya di Kota Monbetsu, Hokkaido, Jepang, beberapa waktu lalu. Karena tak ada yang bersedia warisan bisnisnya, Yokoyama akhirnya memutuskan untuk memberikan bisnisnya secara percuma pada siapapun yang bersedia menjalankannya.
Apa yang dialami Yokoyama merepresentasikan salah satu dampak ekonomi yang paling berpotensi menghancurkan masyarakat lanjut usia Jepang. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak perusahaan kecil dan menengah akan gulung tikar karena populasinya menyusut, tetapi para pembuat kebijakan khawatir negara itu dapat dilanda lonjakan penutupan bisnis karena pemilik yang sudah lanjut usia pensiun secara massal.
Dalam pemaparan skenario terburuk 2019, Kementerian Perdagangan Jepang memproyeksikan bahwa pada 2025 sekitar 630.000 bisnis yang menguntungkan dapat tutup dan akan menimbulkan merugikan ekonomi sebesar 165 miliar dollar AS dan menghilangkan sebanyak 6,5 juta pekerjaan.
Pemerintah Jepang tak tinggal diam atas apa yang terjadi apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi sedang lesu. Kantor-kantor pemerintah pun telah memulai kampanye hubungan masyarakat untuk memberi saran pemilik bisnis lanjut usia tentang pilihan untuk melanjutkan bisnis mereka setelah masa pensiun mereka, dan telah mendirikan pusat layanan untuk membantu mereka menemukan calon pembeli bisnis mereka.
Ancaman Eksistensial
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya