"Peak Season", Tingkat Hunian Hotel Jogja Hanya 60%

YOGYAKARTA - Tingkat hunian hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) relatif rendah, sekitar 60 persen meskipun pada musim peak season, yakni periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Padahal, tingkat ketersediaan kamar hotel di DIY terus ditingkatkan hingga melampaui kapasitas atau over supply.

"Total ada 21 ribu kamar lebih, jadi memang sudah berlebihan. Kamar-kamar itu disediakan 320 hotel berbintang yang totalnya ada 8.500 kamar dan 500 hotel nonbintang di jogja yang total memiliki sekitar 13 ribuan kamar," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab Danunegara di Yogyakarta, Selasa (11/12).

Istidjab menuturkan berlebihnya jumlah kamar yang disediakan kalangan perhotelan di Jogja (DIY) itu tak serta merta akan ludes meski libur natal dan tahun baru merupakan peak season atau saat tingginya kunjungan.

Menurut Istidjab, hanya kamar-kamar hotel yang ada di kawasan wisata Ring I seperti Malioboro dan sekitarnya biasanya sudah habis di-booking pada sepekan sebelum (H-7) tahun baru. Sementara di kawasan ring II, sebenarnya masih tersedia cukup kamar, apalagi di daerah-daerah pinggiran Jogja. YK/E-10