PDIP Optimistis Raih 35 Kursi DPRD DKI Jakarta

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah menyukseskan Pemilu serentak 2019. Dia mengaku optimistis akan meraih 35 kursi di DPRD DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada warga Jakarta yang masih memercayai PDIP. Insya Allah, amanah yang sudah dititipkan kepada kami akan kami jalankan sebaik-baiknya," ujar Prasetio, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, (24/4).

Hingga Rabu (24/4), perhitungan real count KPU untuk Pemilihan Legislatif 2019 di DPRD DKI Jakarta, PDI-Perjuangan (PDIP) masih unggul dibandingkan partai lain. Kendati suara PDIP menjadi jawara, Pras, panggilan akrab Prasetio, tak mau jemawa.

"Ya, Alhamdulilah kalau melihat perhitungan suara PDIP masih yang pertama. Kita tunggu hasil final perhitungan KPU. Mudah-mudahan tidak berubah, PDIP tetap jadi partai pemenang di Jakarta," katanya.

Dia meyakini, anggota DPRD dari fraksi PDIP untuk tahun 2019-2024 akan terisi 35 kursi. Saat ini, fraksi PDIP periode 2014-2019 unggul dengan 28 kursi.

Berdasarkan hasil real count KPU per Rabu (24/4) dari 4,55 persen suara yang masuk PDIP meraih 19,17 persen diikuti PKS 17,64 persen dan Gerindra 15,68 persen.

Proses Melelahkan

Rekapitulasi penghitungan suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cempaka Putih sudah mencapai 50 persen.

"Secara keseluruhan sampai hari ini kurang lebih sudah mencapai 50 persen," kata Juweni, Ketua PPK Cempaka Putih saat diwawancara di GOR Cempaka Putih, Rabu (24/4).

Menurut Juweni, sampai hari ini pihaknya telah melakukan rekapitulasi suara hingga 35 TPS dari total keseluruhan ada 266 TPS. Juweni yakin PPK Cempaka Putih akan selesai sesuai dengan jadwal waktu yang diberikan KPU, yakni sebanyak 10 hari.

Ia mengatakan tidak ada kendala yang sulit, semua bisa diselesaikan dengan kesepakatan para saksi parpol dan pengawas yang ada. Namun demikian, Juweni mengatakan setiap wilayah pasti merasakan kewalahan sehingga ia meminta setiap petugas PPK Cempaka Putih untuk terus menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit.

Tidak berbeda dengan Cempaka Putih, Ketua PPK Jagakarsa, Jakarta Selatan, Solihin mengeluhkan jam kerja rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang sangat padat.

Menurut Solihin, PPK yang bekerja sejak Sabtu (20/4), awalnya bekerja selama hampir 24 jam pada hari pertama rekapitulasi surat suara, namun akhirnya PPK mulai kelelahan dan akhirnya merekapitulasi surat suara secara perlahan.

"Waktu itu hampir 24 jam pertama kali, kita ngebut. Setelah itu mulai loyo nih, pelan-pelan ngedrop," kata Solihin yang ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk sekarang PPK Pasar Minggu merekapitulasi surat suara tidak lagi 24 jam tetapi dimulai pada pukul 9 pagi hingga 10 malam.

Pihaknya harus menyelesaikan rekapitulasi surat suara pada tanggal 4 Mei. PPK Pasar Minggu mengerahkan seluruh tenaga untuk dapat selesai merekapitulasi seluruh surat suara bahkan kalau ada yang jatuh sakit akan segera dilarikan ke rumah sakit. pin/Ant/P-6