Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PDIP Menanam Pohon Mahoni

Foto : ISTIMEWA

kegiatan partai

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanam pohon di bantaran sungai Gunung Sari Indah, Kota Surabaya, Minggu (23/1). Kegiatan ini dalam rangka HUT ke-49 PDIP dan HUT ke-75 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kami menanam 150 Pohon Mahoni sebagai gerakan berkelanjutan. Sebelumnya, kami juga intens menggelar penanaman pohon dan akan terus berlanjut. Ini adalah wujud nyata bahwa seluruh kader harus konsisten merawat Ibu Pertiwi, termasuk terus menanam pohon," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.

Acara tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Selain itu, hadir Fraksi PDIP DPRD Jatim, Fraksi PDIP DPRD Surabaya, jajaran Ketua dan Sekretaris PAC serta para kader partai.

Adi mengatakan, program digelar dalam rangkaian ulang tahun PDI Perjuangan ke-49 yang jatuh 10 Januari. Penanaman pohon juga berbarengan dengan ulang tahun Megawati yang jatuh Minggu 23 Januari.

Untuk itu, Adi juga mengajak ratusan kader PDIP Surabaya mendoakan Megawati Soekarnoputri. "Semoga selalu diberikan kesehatan, umur panjang, dan kekuatan untuk terus berjuang bagi rakyat," ujarnya.

Doa bersama dipimpin Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya H Syukur Amaluddin. Para kader khidmat dalam doa. Sebagian tampak terharu, mengingat kembali perjuangan Megawati dalam melawan Orde Baru, di mana Surabaya menjadi kota penting dalam sejarah PDI dengan digelarnya KLB di Sukolilo pada 1993.

Pohon mahoni (swietenia mahagoni) sendiri dipilih lantaran dikenal memiliki banyak manfaat dalam menjaga kualitas lingkungan. Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47-69 persen dan bisa bertugas memperkuat daerah tangkapan air.

Daun-daun Mahoni bertugas menyerap polutan udara. Kemudian juga melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Saat hujan, tanah dan akar akan mengikat air, sehingga menjadi cadangan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top