Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tes Kesehatan

PCR di NTT Gratis

Foto : Antara

Viktor Bungtilu Laiskodat Gubernur Nusa Tenggara Timur

A   A   A   Pengaturan Font

KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara TimurViktor Bungtilu Laiskodat menegaskan pemeriksaan sampel usap polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 gratis bagi warga tidak mampu, pelajar, dan mahasiswa. "Sejak awal sudah disampaikan bahwa pemeriksaan PCR NTT dilakukan secara gratis. Ini sudah berlangsung lama sejak NTT memiliki laboratorium PCR di RUS Undana," kata Viktor di Kupang, Minggu (22/8).

Viktor mengatakan itu terkait penerapan biaya tes usap PCR bagi warga NTT. Menurut dia, sejak labotarorium PCR Rumah Sakit Umum Undana diresmikan awal 2021, sudah mulai berlaku pemeriksaan PCR gratis bagi warga di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Pemeriksaan PCR di RSU Undana masih gratis sampai sekarang. Bagi warga NTT yang ingin melakukan pemeriksaan PCR gratis datang saja ke RSU Undana. Semua dilakukan gratis. Pemerintah NTT terus memantau," tegasnya.

Menurut dia, pemeriksaan gratis diberlakukan bagi para pelajar, mahasiswa yang hendak mengikuti pendidikan di luar NTT, maupun warga tidak mampu karena alasan kesehatan dan ekonomi. Sedang untuk warga yang ingin melakukan pemeriksaan PCR di luar RSU Undana tentu dikenakan biaya seperti ditetapkan Kementerian Kesehatan. Biasa pemeriksaan PCR di luar Pulau Jawa 550.000 rupiah.
"Apabila mau gratis, datang saja ke pemeriksaan di RSU Undana," kata Viktor menambahkan.

Bantuan

Sementara itu, Korem 161/Wirasakti Kupang mulai mendistribusikan 150 ton beras kepada masyarakat NTT yang terdampakpandemi Covid-19. "Hari ini Korem 161/Wirasakti bersama 14 kodim di NTT mulai mendistribusikan bantuan sosial penduli Covid-19 Kodam IX/Udayana," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Legowo Jatmiko.

Legowo mengatakan bahwa 150 ton beras itu dibagi-bagikan ke setiap kodim NTT untuk dibagikan kepada warga terdampakpandemi. Tiap kodim, katanya, akan mendapat 10 ton beras buat dibagikan kepada masyarakat kurang mampu danterdampak langsung pandemi.

"Untuk wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang sendiri mendapat jatah 20 ton beras," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa penerima antara lain para pedagang kaki lima. "Jadi tiap penerima dijatah lima kilogram. Semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujar dia. Legowo berharap, masyarakat NTT tetap menaati protokol kesehatan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top