![PBNU Nilai Cawe-cawe Politik Presiden Hal Wajar](https://koran-jakarta.com/images/article/pbnu-nilai-cawe-cawe-politik-presiden-hal-wajar-230609215415.jpeg)
PBNU Nilai "Cawe-cawe" Politik Presiden Hal Wajar
![PBNU Nilai Cawe-cawe Politik Presiden Hal Wajar](https://koran-jakarta.com/images/article/pbnu-nilai-cawe-cawe-politik-presiden-hal-wajar-230609215415.jpeg)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf
"Itu kami mohon izin kepada presiden untuk menyelenggarakan forum ini dan beliau memberi izin. Sekarang kami sudah siap segala sesuatunya. Tinggal tadi kami mohon saran tentang waktu pelaksanaannya, karena kami juga berharap pak presiden bisa membuka dan memberikan pidato kunci dalam forum tersebut," ujar Gus Yahya.
Bukan Jihad
Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menegaskan bahwa Pemilu 2024 merupakan agenda politik yang sekadar prosedur untuk ditaati dan bukan sebagai jihad fi sabilillah.
Dengan demikian, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia tidak perlu meneruskan antagonisme di antara pendukung calon presiden yang berbeda.
"Kita tidak perlu meneruskan antagonisme di antara pendukung yang berbeda-beda. Jadi, (pemilu) ini cuma prosedur, bukan jihad fi sabililah, bukan perang badar, bukan soal hidup (atau) mati. Ini cuma soal prosedur untuk menentukan pejabat pemerintah, dalam hal ini adalah presiden dan juga legislatif," kata Gus Yahya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya