Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBNU dan PKB Berseteru, Ini Harapan Wapres Ma'ruf Amin

Foto : wapresri.go.id

Wapres Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di dalam Kereta Cepat Whoosh, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejatinya tidak memiliki hubungan struktural. Namun, kedua organisasi ini terikat secara aspiratif, kultural, dan historis, di mana PKB dibentuk untuk menyalurkan aspirasi warga NU (Nahdliyin) dalam dunia politik.

Hal itu disampaikan menanggapi perseteruan PBNU dan PKB yang menjadi sorotan publik. Pasalnya, konflik tersebut semakin memanas karena PBNU berniat mengembalikan PKB ke pangkuan NU dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) PKB.

"Jadi sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu hubungan aspiratif, hubungan kultural, dan hubungan historis. Tidak ada hubungan struktural," ungkap Wapres pada keterangan pers di dalam Kereta Cepat Whoosh, Bandung, Jawa Barat, yang disiarkan di laman resmi Wapres RI, Kamis (1/8).

Keterangan pers ini digelar dalam perjalanan Wapres dan rombongan kembali ke Jakarta usai menghadiri Upacara Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Wapres, yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU dan Ketua Dewan Syuro PKB, menegaskan bahwa PBNU dan PKB memang memiliki tugas yang berbeda. Menurutnya, PBNU berfokus pada pembangunan umat, sedangkan PKB berkonsentrasi pada bidang politik. Ia pun meminta kedua organisasi tersebut dapat fokus pada tujuannya masing-masing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top