Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembunuhan Jamal Khashoggi

PBB Sesalkan AS yang Tidak Menghukum Pangeran Mohammed bin Salman

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Investigator Hak Asasi Manusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Agnes Callamard, mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) yang tidak memberikan sanksi kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Callamard mengingatkan sikap AS itu dapat menjadi preseden buruk ke depannya terkait pembunuhan politik.

"Itu keputusan yang sangat-sangat bermasalah jika tidak ingin dikatakan berbahaya. Mengetahui kejahatan seseorang dan kemudian membiarkannya seolah-seolah tidak terjadi apa-apa, itu tindakan berbahaya dari Amerika," ujar Callamard, Senin (2/3) waktu setempat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AS telah memublikasikan laporan intelijen yang pada intinya mengungkap peran Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dalam pembunuhan Khashoggi. Khashoggi dibunuh pada 2018 lalu, di Konsulat Arab Saudi, di Turki.

Menurut laporan intelijen Amerika, Mohammed Bin Salman memang menyetujui pembunuhan Khashoggi jika tidak ingin dikatakan memerintahkannya. Adapun yang mengeksekusi pembunuhan tersebut adalah tim elite dari Kerajaan Arab Saudi. Ada belasan orang terlibat dalam pembunuhan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

AS sudah menjatuhkan sanksi ekonomi dan personal terhadap 18 figur Arab Saudi yang dianggap terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Namun, mereka tidak menjatuhkan sanksi kepada Pangeran Mohammed bin Salman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top