PBB Prihatin Karena AS Sadap Komunikasinya

NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menyatakan keprihatinannya terhadap Amerika Serikat (AS) setelah laporan pers mengungkapkan adanya pengawasan terhadap komunikasi Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.

"PBB secara resmi menyatakan keprihatinannya mengenai laporan baru-baru ini bahwa komunikasi Sekretaris Jenderal dan pejabat senior PBB lainnya telah menjadi sasaran pengawasan dan ada campur tangan pemerintah AS," kata Stephane Dujarric, juru bicara Guterres pada Selasa (18/4)

Tindakan seperti itu, kata Dujarric, tidak sesuai dengan kewajiban (AS) seperti disebutkan dalam Piagam PBB dan Konvensi Hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sebelumnya harian The Washington Post yang mengutip dokumen rahasia Pentagon melaporkan bahwa AS telah menyadap setidaknya empat percakapan Guterres dengan pejabat PBB lainnya, termasuk di Ukraina.

Pekan lalu Jaksa AS telah mengajukan dakwaan terhadap seorang anggota garda nasional udara AS berusia 21 tahun karena diduga membocorkan ratusan dokumen rahasia AS tentang perang di Ukraina, serta penilaian intelijen di bagian lain dunia. SB/AFP/I-1