Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

PBB Khawatir Kekejaman Pada Rohingya Terulang

Foto : AFP/Federico PARRA

Volker Turk

A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2017, ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri dari Rakhine menyusul adanya tindakan represif pasukan militer. Tindakan tersebut kini menjadi fokus dalam kasus pengadilan genosida yang digelar PBB.

"Ribuan warga Rohingya terpaksa melarikan diri dengan berjalan kaki, sementara Tentara Arakan terus-menerus memindahkan mereka ke tempat-tempat yang tidak menyediakan perlindungan yang aman," kata Turk dalam sebuah pernyataan.

"Karena penyeberangan perbatasan ke Bangladesh tetap ditutup, anggota komunitas Rohingya terjebak di antara militer dan sekutunya serta Tentara Arakan, tanpa jalan menuju tempat yang aman," imbuh dia.

Saat ini, Bangladesh menampung sekitar satu juta pengungsi Rohingya.

"Bulan ini memperingati tujuh tahun sejak operasi militer yang memaksa 700.000 orang melintasi perbatasan ke Bangladesh. Meski dunia berjanji tidak akan pernah lagi terjadi, kita kembali menyaksikan pembunuhan, penghancuran, dan pengungsian di Rakhine," kata Turk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top