PBB Diminta Bantu Kampanyekan Sawit RI

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu Indonesia menghadapi black campaign atau kampanye negatif oleh sejumlah negara Eropa terhadap produk Crude Palm Oil (CPO). Pasalnya, kampanye hitam yang sering dilakukan asing mengganggu harga CPO di pasar internasional.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan upaya pemerintah mendorong ekspor CPO bermaksud untuk melindungi para petani agar mereka keluar dari garis kemiskinan dan sejahtera. Sebab, ditambah dengan pedagang, jumlah warga negara RI yang menggantungkan hidupnya dari kelapa sawit mencapai lebiih dari 30 juta jiwa.

"Jadi, kami proteksi nasib puluhan juta orang ini. Apabila petani tidak dilindungi karena harga CPO turun maka mereka akan mencari pendapatan lain dengan membabat hutan. Ini tentu akan lebih berisiko lagi karena menimbulkan kerusakan lebih besar. Kami minta anda membantu RI melawan black kampaigne itu," tegas Amran ketika menerima kunjungan tim khusus PBB di Jakarta, Senin (9/4).

ers/E-10