PBB Bersiap Perang Melawan Pembajakan Hayati
Ilustrasi - Perempuan adat Waorani berjalan di Gareno, 175 km tenggara Quito, Ekuador, pada tahun 2015.
WIPO berharap negara-negara dapat menemukan konsensus.
Perbedaan pendapat masih ada, terutama mengenai penetapan sanksi, dan persyaratan pencabutan paten.
"Teksnya telah banyak dipersempit untuk mencapai beberapa potensi kompromi," kata pakar Viviana Munoz Tellez dari South Centre, sebuah lembaga pemikir antar pemerintah yang mewakili kepentingan 55 negara berkembang, kepada AFP.
Mengatasi Bentrokan Utara-Selatan
Perjanjian yang diusulkan ini memiliki "nilai simbolis karena ini adalah pertama kalinya akan ada referensi misalnya pengetahuan tradisional dalam instrumen kekayaan intelektual", kata Munoz Tellez.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya