Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Menlu Russia: Gambar-gambar dari Bucha adalah Provokasi Anti-Russia

PBB: Ada Indikasi Warga Sipil di Bucha Jadi Target

Foto : OHCHR/UN Multimedia

Juru bicara kantor Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA -Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (5/4) mengatakan bahwa ada indikasi kuat yang menunjukkan bahwa warga sipil di Kota Bucha telah jadi sasaran tembak dalam kemelut perang akibat invasi Russia ke Ukraina selama 40 hari yang telah menewaskan ribuan orang.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan berdasarkan gambar-gambar yang muncul dari Bucha yang memperlihatkan puluhan mayat ditemukan bergelimpangan di jalan-jalan dan di adanya kuburan massal, sangat mengusik dan mengkhawatirkan, serta menggarisbawahi bahwa hukum internasional melarang serangan yang disengaja terhadap warga sipil.

Mayat-mayat itu ditemukan setelah pasukan Russia mundur dari kota yang hancur itu. Berdasarkan foto-foto yang dikumpulkan Kantor Hak Asasi Manusia PBB, terdapat mayat-mayat dengan tangan terikat dan perempuan setengah telanjang yang tubuhnya telah dibakar.

"Apa yang kita bicarakan di sini tampaknya adalah pembunuhan langsung dan penargetan warga sipil di Bucha," kata juru bicara kantor hak asasi manusia, Liz Throssell, kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

"Ini sangat mengkhawatirkan dan jelas-jelas menunjukkan bahwa mereka secara langsung ditargetkan sebagai individu, dan di sini, yang harus kita tekankan adalah bahwa di bawah hukum humaniter internasional, pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil adalah kejahatan perang," imbuh Throssell, seraya menambahkan bahwa semua indikasi menunjukkan bahwa para korban menjadi sasaran dan dibunuh secara langsung.

Terkait penemuan mayat-mayat di Bucha, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyalahkan pasukan Russia atas pembunuhan itu. Pada Selasa, Presiden Zelenskyy akan berbicara dengan para diplomat di Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Bucha dan mendesak penyelidikan kejahatan perang oleh militer Rusia.

Terletak 30 kilometer di barat laut Kyiv, Kota Bucha diduduki oleh pasukan Russia pada 27 Februari dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pemboman berhenti, pasukan Ukraina dapat merebut kembali kota itu pada Kamis (31/3) lalu dan mereka menemukan sejumlah besar mayat dengan pakaian sipil di kota itu.

Menanggapi laporan dari Bucha, Kremlin membantah bertanggung jawab dan Moskwa menyatakan bahwa gambar-gambar mayat di Bucha adalah palsu.

"Gambar-gambar dari Bucha adalah provokasi anti-Russia yang dikelola pemeran panggung," ucap Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov.

Sementara Duta Besar Russia di PBB Vassily Nebenzia, menegaskan dalam konferensi pers bahwa tidak seorangpun penduduk lokal yang mengalami tindak kekerasan apapun saat pasukan Russia berada di Ukraina.

Ancam Wikipedia

Sementara itu regulator komunikasi Russia, Roskomnadzor, pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya ingin Wikipedia menghapus "materi dengan informasi kepentingan publik yang tidak akurat" tentang situasi di Ukraina.

Regulator menuduh Wikipedia menampung informasi palsu tentang apa yang disebut Russia sebagai operasi khusus di Ukraina dan juga tentang tindakan militer Russia. AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top