Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IATF 2018

Paviliun RI Raih Transaksi 115 Juta Dollar AS

Foto : KEMLU

perdagangan luar negeri l Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi bersama sejumlah diplomat dan pengusaha dari berbagai daerah berfoto pada Pameran Dagang Intra Afrika, di Kairo, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Kairo - Perhelatan pameran dagang intra afrika (Intra Africa Trade Fair/IA TF) 2018 resmi ditutup. Upaya KBRI Cairo yang memfasilitasi kehadiran pebisnis asal nusantara dengan mendirikan Paviliun Indonesia pun tidak sia-sia. Sejumlah potensi transaksi dagang berhasil diraih dengan nilai total 115,4 juta dollar AS (sekitar 1,673 triliun rupiah, kurs dollar AS 1= 14.500 rupiah).

"Potensi transaksi yang berhasil diraih ini semakin membuktikan bahwa arahan Presiden Joko Widodo agar kita melihat Pasar Afrika sudah tepat," ujar Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, di KBRI Cairo, Garden City, Cairo, kemarin.

Untuk diketahui, perhelatan IA TF merupakan kali pertama digelar Afrieximbank dan Uni Afrika. Pameran dagang yang dibuka secara resmi Perdana Menteri Mesir, Mustafa Kamal Madbouly ini berlangsung pada 11-17 Desember 2018.

Setidaknya tercatat 3 BUMN, 12 perusahaan swasta asal nusantara dan satu institusi keuangan Indonesia Eximbank meramaikan Paviliun Indonesia. Para perusahaan ini merupakan penghasil ataupun eksportir sejumlah produk dan komoditas utama seperti kopi, kelapa sawit, rempah, pupuk, pelumas kendaraan hingga kapal karet berteknologi tinggi. BUMN yang berpartisipasi dalam IA TF 2018 ini yakni PTPN III Holding (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT Pertamina Lubricants.

Sedangkan 12 perusahaan swasta yang memamerkan produk dan jasa yaitu PT AK Goldenesia, PT Tunas Utama Cipta, PT Pura Barutama, PT Iqra Visindo Teknologi, PT Dahlia Kusuma Utama, PT Megumi Shigen Indonesia, Mensa Group Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Mayora Indah Tbk, PT Danora Agro Prima, dan PT Talaza Global Savana.

Dalam IA TF 2018, tiga BUMN tersebut berhasil meraih potensi kontrak dagang. PTPN III Holding membukukan potensi kontrak kelapa sawit senilai 90 juta dollar AS. Disusul PT Perusahaan Perdagangan Indonesia meraih potensi penjualan kopi, kelapa sawit dan rempah senilai 5.679.720 dollar AS. Dan PT Pertamina Lubricants yang meraih potensi penjualan pelumas senilai 6 juta dollar AS.

Selain itu, 6 dari 12 pebisnis swasta juga mendapatkan potensi kontrak dagang dalam pameran kali ini. PT AK Goldenesia mendapat potensi kontrak turunan kelapa sawit senilai 445 ribu dollar AS. Lalu PT Dahlia Kusuma Utama yang menjual pupuk organik mendapat potensi transaksi senilai 500 ribu dollar AS. Kemudian PT Tunas Utama Cipta berpotensi menjual kopi senilai 750 ribu dollar AS.

Selanjutnya, PT Pura Barutama meraih potensi kontrak percetakan cek, paspor dan security paper senilai 2 juta dollar AS. Tidak ketinggalan PT Iqra Visindo Teknologi meraih peluang kontrak penjualan HDPE boating dan landing boat senilai 10 juta dollar AS. Terakhir, PT Talaza Global Savana membukukan potensi transaksi penjualan paket wisata senilai 34 ribu dollar AS. Dengan demikian, total potensi transaksi yang diraih selama pelaksanaan IA TF 2018 mencapai 115.408.720 dollar AS.

Terkait potensi transaksi, Dubes Helmy mengaku gembira dengan capaian tersebut. Sebab nilainya melebihi angka potensi dagang yang dihasilkan dalam Trade Expo Indonesia 2018 senilai 76,48 juta dollar AS. Kemlu/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top