Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pusat Promosi

Paviliun Provinsi di Smesco Perlu Direvitalisasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Keberadaan Paviliun Provinsi di Gedung Smesco Jakarta yang menampilkan aneka produk UKM dari seluruh provinsi sejak 2010 akan segera mendapat sentuhan revitalisasi agar lebih memiliki nilai kompetitif. Pasalnya, secara umum keberadaan paviliun tersebut masih jauh dari kata sempurna sebagai pusat promosi dan pemasaran.

"Proses revitalisasi harus segera dimulai," tegas Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, saat acara Rakortas antara Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis (4/1).

Menurut Agus, ada beberapa alasan krusial program revitalisasi Paviliun Provinsi harus segera digulirkan. Pertama, tempat paviliun yang tidak terintegrasi antarpaviliun. "Lantainya pun terlalu tinggi sehingga konsumen malas naik ke atas," kata dia.

Kedua, produk yang ada di paviliun kurang terseleksi dan terkurasi dengan baik, belum semua produk terstandarisasi. Ketiga, lanjut Agus, penataan produk di paviliun belum menarik. "Dari sisi harga produk juga belum kompetitif, masih banyak yang mengeluh harganya mahal," tambahnya.

Oleh karena itu, Agus berharap kondisi itu harus segera didiskusikan, dimusyawarahkan, dan dituntaskan.

"Karena keberadaan Paviliun Provinsi sangat penting dan harus lebih ditingkatkan kinerjanya hingga kualitas produknya. Selain itu, agar masyarakat tahu bahwa produk Paviliun Provinsi memiliki daya saing di pasar global," tandasnya.

Anggota Dewan Pengawas LLP KUKM, Bintang Puspayoga, mengatakan pembicaraan masalah revitalisasi ini sudah dibicarakan pada akhir 2016 lalu. "Sejak awal kita ingin menyelesaikan masalah interen. Apakah memungkinkan pengecilan ruangan sehingga biayanya lebih kecil dan dananya bisa dipergunakan untuk keperluan lain," katanya.

Kontinuitas Produk

Dalam kesempatan yang sama, Dirut LLP KUKM, Emilia Suhaimi, mengakui bahwa belum semua provinsi menampilkan produk unggulannya dan belum terkurasi dengan baik. "Kontinuitas produk yang tidak berjalan, di samping produk yang ditampilkan juga masih sangat sedikit. Selain itu, tingkat kunjungan customer ke Paviliun Provinsi masih sangat rendah sehingga tingkat perputaran produk yang ditampilkan sangat rendah," papar dia.

Berdasarkan data, kata Emilia, target tingkat kunjungan dapat dilihat di setiap lantai Paviliun Provinsi belum ideal. Hal ini terkait dengan tidak terintegrasinya antara paviliun yang satu dengan lainnya. Perlu adanya integrasi antarpaviliun dan pembagian area secara berimbang. Jumlah kunjungan ini memiliki korelasi yang positif dengan jumlah omset di Paviliun Provinsi.

"Oleh karena itu, perlu kiranya program promosi dapat diupayakan seefektif mungkin yang imbasnya bisa dapat dilihat melalui peningkatan jumlah pengunjung, baik di Galeri Indonesia WOW maupun Paviliun Provinsi," jelas Emilia. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top