Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ziarah Perdamaian

Paus Pimpin Doa bagi Para Korban Kekejaman ISIS di Mosul

Foto : VATICAN MEDIA/AFP

SIMBOL PERDAMAIAN I Foto yang dirilis kantor media Vatikan, memperlihatkan Paus Fransiskus melepaskan seekor burung merpati putih sebagai simbol perdamaian di sebuah alun-alun dekat reruntuhan Gereja Katolik Suriah yang Dikandung Tanpa Noda (al-Tahira-l-Kubra), di Mosul, Kota tua di Irak utara, Minggu (7/3). Dalam kunjungan itu, Paus menyerukan kepada pemerintah Irak untuk merangkul umat Kristiani yang menjadi korban kekejaman ISIS.

A   A   A   Pengaturan Font

Kaum Kristen di Irak telah didera berbagai masalah terkait sikap intolerasi, terutama dari perilaku kekerasan kelompok ISIS. Selain harus mengungsi, serangan kelompok radikal itu dari 2014-2017, telah menyebabkan kehancuran di Baghdad dan Mosul.

Sebanyak 35 persen bangunan dirusak, termasuk banyak gereja dan rumah. Pihak berwenang juga mencatat 62 bangunan rusak total, 2.100 rusak sebagian, dan 4.700 rumah rusak ringan.

Pada saat itu, Paus Fransiskus yang hanya bisa menyaksikan kengerian dari jauh, mengatakan siap untuk datang menemui para pengungsi dan para korban perang lainnya untuk menunjukkan solidaritas. Tujuh tahun kemudian, dia melihat sendiri Kota Tua Mosul yang hancur lebur dan berupaya keras untuk membangunnya kembali.

Paus kemudian akan melakukan perjalanan ke timur ke Qaraqosh, salah satu kota Kristen tertua di Irak yang penduduknya masih berbicara dengan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus. Kota itu sebagian besar juga hancur pada 2014 ketika ISIS mengamuk di daerah itu, tetapi penduduknya telah kembali sejak 2017 dan perlahan-lahan bekerja untuk membangun kembali kampung halaman mereka.

"Kunjungan yang sangat penting ini akan meningkatkan moral kami setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan, masalah dan perang," kata Pastor George Jahoula, di Qaraqosh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top