
Paus Masih Terus Berjuang Melawan Penyakit
Paus
Foto: istVATICAN CITY - Paus Fransiskus telah memasuki hari ke-15 perawatannya di Rumah Sakit Gemelli Roma akibat bronkitis parah yang dialaminya awal Februari 2025 dan kemudian didiagnosis mengalami pneumonia.
"Kondisi klinis Bapa Suci stabil. Ia secara bergantian menerima alat bantu napas mekanis non-invasif dan oksigen aliran tinggi tambahan jangka panjang," demikian siaran pers Vatikan.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan kondisi hemodinamis Paus tetap stabil. Paus Fransiskus terus mendapat asupan makanan dan mengikuti secara aktif fisioterapi pernapasan secara rutin, dan tak lagi menderita serangan bronkospasme.
"Hari ini, Paus berdoa di kapel dekat ruang rawatnya selama sekitar 20 menit," tambah Vatikan tersebut.
Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun tanggal 13 Maret 2013, dan memilih "Fransiskus" sebagai nama kepausannya.
Paus Fransiskus untuk pertama kalinya dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 2021 untuk menjalani operasi usus besar.
Pemimpin spiritual umat Katolik sedunia yang kini harus menggunakan kursi roda karena sakit pada kakinya itu juga sempat dirawat dua kali pada 2023 karena sesak napas dan untuk melakukan operasi pemasangan prostetis pada dinding perutnya.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 PTN Dukung Efisiensi Anggaran dengan Syarat Tak Ganggu Layanan Tri Darma Perguruan Tinggi
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Dedi Mulyadi Menyatakan 70 Persen Visi Misi Sudah Diterjemahkan lewat Efisiensi
-
D’Masiv Mampukah Mengajak Warga Naik Transjakarta
-
Demi Keselamatan, KAI Daop 8 Larang Masyarakat "Ngabuburit" di Jalur KA
-
Inggris dan Prancis Usulkan Gencatan Senjata Parsial Satu Bulan di Ukraina
-
Produk Makanan Indonesia Raih Potensi Transaksi Rp40 Miliar di UEA