Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pidato Paus I Tanpa Kemandirian Pangan dan Energi, RI Hanya Konsumen di Pasar Global

Paus Fransiskus Tekankan Pentingnya Wujudkan Keadilan Sosial yang Tertulis dalam Pembukaan UUD 45

Foto : VATI CAN MEDIA/AFP

Paus Fransiskus bertemu presiden Joko wi I Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9). Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Mereka tidak peduli dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 45. Dari Jakarta, Direktur Pusat Studi Islam dan Demokrasi, Nazar el Mahfudzi, mengatakan keadilan sosial saat ini hanya tersimpan rapi di Pembukaan UUD 45, belum dipraktikkan.

Rakyat jauh dari sejahtera, sementara utang negara terus melonjak. Saat negara ini terbentuk, sama sekali tidak terpikirkan pembangunan dan kehidupan sehari-hari bangsa ini dibiayai dari utang. Faktanya sekarang, utang RI sudah membengkak menembus 8.500 triliun rupiah. Sistem keuangan global kesannya membangun, tapi sebagian besar sama sekali tidak memberi fondasi untuk stabilitas ekonomi rakyat. "Sesusah-susahnya kita zaman dulu, 95 persen pangan kita masih berasal dari produksi petani dalam negeri. Tapi sekarang, sekitar 40 persen didatangkan dari negara lain.

Masa sudah lama merdeka, teknologi pertanian semakin maju, tapi produksi pertanian kita semakin turun," jelasnya. Jika ditelusuri, impor migas Indonesia pun semakin besar. Dari semula sebagai salah satu negara eksportir minyak, anggota OPEC, sekarang sebagai net importir minyak. Selain itu, Indonesia juga dinilai telat mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT). "Tidak hanya pangan, kita juga tertinggal dalam pengembangan EBT. Padahal pangan dan energi itu dua hal mendasar yang harus dikuasai," katanya.

Mudah Terguncang
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top