Paus Fransiskus Mendesak Dunia untuk Mengatasi Krisis Demografi
Paus Fransiskus berbicara pada konferensi Kondisi Umum Angka Kelahiran tentang Penurunan Angka Kelahiran, di Italia, Roma, Italia, Jumat (10/5).
ROMA - Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, pada Jumat (10/5), mengatakan negara-negara harus menerapkan kebijakan serius dan efektif yang berpihak pada keluarga guna mengatasi masalah penurunan angka kelahiran dan populasi menua, sambil mendesak kaum muda untuk memiliki kepercayaan diri terhadap masa depan.
Dikutip dari The Straits Times, berbicara pada konferensi mengenai krisis demografi yang semakin meningkat, Paus Fransiskus mengatakan jumlah kelahiran adalah indikator pertama dari "harapan suatu masyarakat", dan Eropa semakin berubah menjadi benua "yang tua, lelah dan pasrah".
"Kebijakan yang efektif sangat dibutuhkan, pilihan yang berani, konkret dan berjangka panjang. Diperlukan komitmen yang lebih besar dari semua pemerintah agar generasi muda ditempatkan pada posisi untuk mewujudkan impian sah mereka," kata Paus.
Tingkat kesuburan Eropa terjebak pada angka 1,5 kelahiran per perempuan selama satu dekade terakhir. Angka tersebut berada di atas angka terendah yang tercatat di Asia Timur, namun masih jauh dari angka 2,1 yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat populasi.
"Ada fakta yang dikatakan oleh seorang ahli demografi kepada saya. Saat ini, investasi yang memberikan pendapatan terbesar adalah pabrik senjata dan alat kontrasepsi. Yang satu menghancurkan kehidupan, yang lain menghalangi kehidupan. Masa depan apa yang kita miliki? Ini buruk," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya