Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Pasukan Separatis Menyatakan Telah Rebut Kota Lyman

Pasukan Russia Makin Dekati Severodonetsk

Foto : AFP/ARIS MESSINIS

Selongsong Misil I Seorang pria berjalan dekat selongsong misil yang tergeletak di Kota Lysychansk, Donbas, Ukraina timur, pada Kamis (26/5). Akibat peningkatan serbuan, saat ini pasukan Russia dilaporkan bergerak semakin mendekati Kota Severodonetsk.

A   A   A   Pengaturan Font

LYSYCHANSK - Pasukan Russia pada Jumat (27/5) terus meningkatkan serangan mematikan untuk merebut kota-kota penting di wilayah Donbas, Ukraina timur, dengan lebih banyak melancarkan pemboman ke daerah pemukiman. Akibat peningkatan serbuan itu, saat ini pasukan Russia semakin mendekati kota strategis Severodonetsk.

Pada saat bersamaan dilaporkan sedikitnya sembilan orang tewas dalam penembakan di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Serangan itu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Russia tidak akan surut untuk merebut wilayah di timur laut itu bahkan setelah Ukraina berhasil mengambil kembali kendali lewat pertempuran sengit.

"Dan sekitar 10 orang juga tewas dalam serangan Russia terhadap fasilitas militer di Kota Dnipro, Ukraina tengah, yang posisinya jauh dari garis depan," kata kepala penjaga nasional regional.

Tiga bulan setelah Russia melancarkan invasi pada 24 Februari, ribuan orang tewas di kedua sisi serta menyebabkan jutaan warga sipil Ukraina mengungsi, dan kini Moskwa fokus melakukan serangannya di Ukraina timur setelah gagal dalam merebut target awalnya yaitu merebut Kyiv.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pun kembali mengulangi tuduhan bahwa Moskwa melakukan genosida di Donbas, dengan mengatakan pengebomannya dapat membuat seluruh wilayah tidak berpenghuni.

Pasukan Russia juga dilaporkan telah semakin mendekati beberapa kota di wilayah tersebut termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis, yang berada di jalur penting menuju pusat administrasi timur Ukraina di Kramatorsk.

"Russia menekan kantong pertahanan di Severodonetsk meskipun Ukraina mempertahankan kendali atas beberapa sektor pertahanan, sembari menyangkal kendali penuh Russia atas Donbas," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam taklimat terbarunya.

Rebut Lyman

Sementara itu pasukan separatis pro-Moskwa mengklaim telah merebut kota kunci Lyman dalam gerak maju ke wilayah yang dikuasai Kyiv. Lyman terletak di antara Severodonetsk dan Kramatorsk dan berada di arah menuju kota-kota utama yang masih di bawah kendali Kyiv.

Gubernur regional Lugansk, Sergiy Gaiday, mengatakan dalam sebuah video diTelegrambahwa setidaknya lima warga sipil telah tewas di wilayahnya dalam 24 jam terakhir saja. "Empat orang telah tewas di Severodonetsk dan satu di Komyshovakha, 50 kilometer di luar Severodonetsk," kata dia seraya menuding bahwa pasukan Russia tanpa henti menembaki daerah pemukiman.

Laporan kematian juga datang dari gubernur regional Kharkiv, Donbas utara, Oleg Sinegubov, yang mengatakan bahwa sembilan warga sipil tewas dalam serangan Russia pada Kamis (26/5). "Seorang anak berusia lima bulan dan ayahnya termasuk di antara yang tewas, sementara ibunya terluka parah," kata Sinegubov di media sosial.

Saksi mata di Kharkiv melaporkan bahwa mereka mendengar ledakan berulang kali sementara pasukan Russia tampaknya berusaha memperkuat posisi mereka di bagian utara kota itu.

Laporan perkembangan terbaru dari invasi Russia ke Ukraina juga datang dari Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, yang mengatakan sistem kereta bawah tanah (metro) di kota timur laut itu yang telah berfungsi sejak pekan ini akan terus menyediakan ruang berlindung yang aman bagi penduduk.

"Kami tidak akan menghentikan metro, tetapi kami akan mengalokasikan sektor khusus di mana Anda dapat tinggal dan berlindung dari pengeboman," kata Terekhov.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top