Pasukan Oranye Dinilai Efektif Jaga Lingkungan
"Karena selalu diawasi pimpinan, kita tidak bisa bermalas-malasan bekerja. Ya, mungkin ada beberapa oknum saja di tempat lain yang terlihat malas tapi sebenarnya lagi iatrirahat. Karena, setiap bulan diwajibkan memberikan laporan kepada Kasie Prasarana umum, kalau kinerjanya jelek, pasti dipecat," katanya.
Bahkan, lanjut Achmad, setiap anggota PPSU yang tidak membuat laporan bulanan akan mendapatkan teguran hingga surat peringatan pertama (SP1). Sehingga, pasukan oranye itu tidak bisa berleha-leha begitu saja. Menurutnya, petugas PPSU telah memiliki agenda harian untuk menyelesaikan tugasnya sesuai zonanya masing-masing.
"Kalau mengeluh enggak usah jadi PPSU. Ketika penerimaan juga di setiap Kelurahan sudah diberitahukan tugas serta tanggung jawab menjadi PPSU. Kami bekerja saling gotong royong kan jadi tidak berat. Apalagi setiap PPSU diberikan jas hujan. Alhasil, terus lanjut kerja walaupun hujan," ungkapnya.
Di Kelurahan Tanah Serah, katanya, ada 47 anggota PPSU yang disebar sesuai zona atau wilayah. Mereka disebar ke 15 rukun warga baik membersihkan jalan, selokan, sungai, dan lainnya. Setiap RW harus standby minimal 4 orang anggota PPSU dengan shift kerja pagi, sore dan malam.
"Kalau saya dari jam 07.00 WIB pagi sudah mulai membersihkan lingkungan sekitar hingga jam 10.00 WIB. Kami juga bekerja tidak sembarang, ada staf sama kasie prasarana Kelurahan yang mengontrol kerja kami," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya