Kamis, 14 Nov 2024, 02:59 WIB

Pasukan Korut Sudah Terlibat Pertempuran Melawan Ukraina

Kapal Induk AS l ­Kapal induk bertenaga nuklir AS, USS George Washington, saat berlayar di Samudra Pasifik pada akhir Juni lalu. Pada Rabu (13/11) kapal induk AS ini diterjunkan dalam latihan trilateral Freedom Edge

Foto: AFP/JOAQUIN SARMIENTO

WASHINGTON DC - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/11) menyatakan bahwa tentara Korea Utara (Korut) telah mulai terlibat pertempuran melawan Ukraina bersama sekutu Russia mereka. Hal itu terjadi setelah Pyongyang diam-diam mengirim ribuan tentara ke wilayah Kursk, Russia, untuk membantu upaya perang Kremlin melawan Kyiv.

“Hari ini saya dapat mengkonfirmasi bahwa lebih dari 10.000 tentara Korut telah dikirim ke Russia timur, dan sebagian besar dari mereka telah pindah ke Oblast Kursk di ujung barat, tempat mereka mulai terlibat dalam operasi tempur dengan pasukan Russia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel, dalam sebuah pengarahan.

Ini adalah untuk pertama kalinya AS mengkonfirmasi bahwa pasukan Korut terlibat langsung dalam konflik tersebut, setelah pejabat Ukraina sebelumnya mengatakan pasukan mereka telah berhadapan dengan pasukan Korut dalam pertempuran.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) hingga berita ini ditulis pada Rabu (13/11) malam masih belum mengkonfirmasi keterlibatan tersebut. Namun badan mata-mata Korsel mengatakan pada Rabu bahwa tentara Korut memang telah terlibat dalam pertempuran di wilayah Kursk Russia, beberapa jam setelah pejabat AS mengkonfirmasi pasukan Korut saat ini secara aktif bertempur untuk Moskwa melawan Ukraina.

“Badan Intelijen Nasional telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Korut yang dikirim ke Russia telah pindah ke wilayah Kursk selama dua pekan terakhir dan telah dikerahkan ke medan perang bahkan sudah terlibat dalam operasi tempur,” kata badan tersebut.

Sebelumnya Russia diketahui telah melatih tentara Korut dalam bidang artileri, pesawat tak berawak, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk operasi garis depan, tetapi masih harus dilihat seberapa baik kedua pasukan akan terintegrasi saat mereka bertempur bersama, kata Patel.

“Beberapa tantangan yang perlu mereka atasi seperti interoperabilitas, kendala bahasa, komando dan kontrol, serta komunikasi,” kata dia.

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, usai bertemu dengan pemimpin NATO di Brussels, Belgia, pada Rabu memperingatkan bahwa pengerahan pasukan Korut bersama pasukan Russia yang bertempur di perbatasan Ukraina akan mendapatkan tanggapan.

“Fakta bahwa pasukan Korut telah dilibatkan dalam pertempuran akan mendapatkan respons tegas,” ucap Blinken.

Russia telah berupaya lebih keras untuk mengusir pasukan Ukraina di Kursk, wilayah yang direbut pasukan Kyiv dalam serangan mendadak pada Agustus lalu, karena kekhawatiran tumbuh di Kyiv mengenai masa depan dukungan AS setelah kemenangan pemilu Donald Trump.

Trump telah mengatakan selama masa kampanyenya bahwa jika terpilih, ia akan menjadi perantara untuk segera mengakhiri perang, yang meningkatkan kekhawatiran di Kyiv bahwa Ukraina mungkin terpaksa melakukan penyelesaian yang akan membekukan konflik dalam keadaannya saat ini, dan memberi waktu bagi Kremlin untuk mempersenjatai kembali dan memperbarui serangannya.

Latihan Trilateral

Sementara itu kantor berita KBS pada Rabu melaporkan bahwa Korsel, AS, dan Jepang, akan menggelar latihan multidomain trilateral Freedom Edge pada pekan ini.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS), latihan Freedom Edge kedua tahun ini akan berlangsung dari Rabu hingga Jumat (15/11) di perairan internasional di sebelah selatan Pulau Jeju.

Latihan ini juga akan melibatkan kapal induk USS George Washington milik Angkatan Laut AS dan kapal perusak JS Haguro milik Jepang.

JCS mengatakan bahwa latihan multidomain itu akan mencakup latihan udara yang juga melibatkan jet tempur generasi kelima, serta latihan pertahanan misil maritim, perang antikapal selam, pencegatan maritim, hingga latihan pertahanan siber. ST/AFP/KBS/Bloomberg/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: