Pasukan Korea Utara telah Dikerahkan ke Garis Depan
Kunjungi Russia l Menlu Choe Son-hui (tengah), berjabat tangan dengan Dubes Russia untuk Korut, Alexander Matsegora, sebelum menlu Korut itu pergi ke Russia dari Pyongyang pada Senin (28/10). Kunjungan Menlu Choe diperkirakan akan membahas langkah-langkah tanggapan diplomatik mengenai pengiriman pasukan Korut ke Russia.
Pihak intelijen Korsel menyatakan bahwa sebagian pasukan Korut yang dikirimkan ke Russia telah telah dikerahkan ke garis depan medan perang.
SEOUL - Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa pihaknya tengah memastikan kemungkinan dimana sebagian personel militer Korea Utara (Korut) termasuk jenderal tingkat tinggi, telah dikerahkan ke garis depan medan perang.
Dalam audit dan inspeksi Majelis Nasional Korea yang digelar secara tertutup pada Selasa (29/10), NIS menyatakan bahwa militer Russia telah mengajarkan 100 jenis istilah militer dalam bahasa Russia, namun militer Korut mengalami kesulitan, sehingga diperkirakan masalah komunikasi menjadi sebuah isu antara militer Russia dan Korut.
NIS juga melaporkan bahwa penerbangan khusus pemerintah Russia antara Moskwa dan Pyongyang pada 23-24 Oktober lalu diyakini menyertakan pejabat keamanan utama Russia yang terlibat dalam pengerahan pasukan Korut.
Ditambahkan pula, kedua negara kemudian mengakui adanya pengerahan pasukan Korut ke Russia setelah kunjungan ke Pyongyang itu.
"Korut juga sedang mempersiapkan untuk meluncurkan satelit mata-mata militer melalui kerja sama teknis dengan Russia. Sehingga pihaknya tengah mencermati segala jenis kemungkinan termasuk uji coba nuklir ke-7 setelah pemilu presiden Amerika Serikat ," ungkap NIS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya