Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Myanmar

Pasukan Junta Bakar Rumah-rumah di Sagaing

Foto : MyanmarNow/Sagaing Township Information Department

Bakar Rumah I Sejumlah warga desa berupaya memadamkan api setelah pasukan junta membakar ratusan rumah penduduk di sebuah desa di wilayah Sagaing pada Minggu (23/4) lalu. pasukan junta membakar rumah penduduk setelah terjadi bentrokan sengit antara mereka dengan pasukan oposisi.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Pasukan junta Myanmar dilaporkan kantor beritaRadio Free Asia(RFA) pada Selasa (25/4) telah membakar lebih dari 370 rumah penduduk di Inn Sa, sebuah desa 20 mil barat laut Kota Sagaing pada Jumat (21/4) lalu. Aksi pembakaran itu dilakukan oleh sekitar 100 tentara saat mereka melakukan operasi penggerebekan dan akibat aksi keji itu telah memaksa lebih dari 1.500 warga untuk mengungsi.

Aksi pembakaran itu terjadi setelah pasukan oposisi di wilayah Sagaing utara melakukan beberapa perlawanan paling sengit terhadap pemerintahan junta sejak kudeta Myanmar Februari 2021 dan militer telah menanggapi dengan serangan berat.

Menurut kelompok riset independen Data For Myanmar, sejak kudeta militer, hampir 48.000 rumah di wilayah Sagaing telah dibakar pada pertengahan Maret lalu dan setidaknya 500.000 orang telah melarikan diri dari konflik di Sagaing sejak pengambilalihan kekuasaan.

Serangan Bom

Pada saat yang sama helikopter tempur junta pun dilaporkan telah menjatuhkan bom di sebuah rumah sakit tempat para pengungsi perang dan warga sipil dirawat.

"Rumah sakit itu berada di Negara Bagian Shan di selatan Myanmar dan serangan bom junta dilancarkan pada Selasa (25/4)," kata seorang pejabat Pasukan Pertahanan Rakyat setempat.

Tiga orang, termasuk seorang perawat, terluka dalam serangan itu. Situasinya bisa menjadi lebih buruk jika saja bom seberat 500 pon yang dijatuhkan dari helikopter tempur Mi 35 meledak saat menghantam rumah sakit, menurut Nay Kaung, anggota PDF di Mobye.

"Rumah sakit ini telah memberikan perawatan kepada warga sipil dan pengungsi. Tidak ada anggota PDF," kata Nay Kaung. "Junta menargetkan warga sipil," imbuh dia.

Setidaknya 300 pengungsi perang berlindung di lingkungan dekat rumah sakit di Desa Hsaung Phway, Kota Praja Pekon. Sebuah kamp pengungsi terdekat juga diserang pada hari Selasa, kata Nay Kaung.

"Rumah sakit dan klinik rusak dalam serangan itu, dan salah satu orang yang terluka adalahseorang pasien perempuan, saat ini kondisi amat serius," imbuh dia. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top