Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasokan Terganggu, Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak

Foto : Antara

Sumur minyak lepas pantai.

A   A   A   Pengaturan Font

New York - Harga minyak mentah dunia melonjak lagi pada akhir perdagangan, Rabu (17/2/2021) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Kamis (18/2/2021) pagi WIB, karena suhu Texas yang dingin menutup produksi di seluruh negara bagian penghasil minyak mentah terbesar AS, dengan cuaca dingin yang tidak biasa diperkirakan akan menghambat produksi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April ditutup pada 64,34 dollar AS per barel, naik 99 sen atau 1,6 persen. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret menetap di 61,14 per barel, terangkat 1,09 dollar AS atau 1,8 persen. Kedua acuan berada di level tertinggi sejak Januari tahun lalu.

Minyak telah didukung oleh pembatasan pasokan OPEC+, pemotongan pasokan tambahan Arab Saudi, dan harapan rebound permintaan karena vaksinasi COVID-19.

Cuaca dingin bersejarah sejak akhir pekan di Texas, yang memasok sebagian besar minyak mentah AS dan merupakan bagian dari pusat penyulingan utama AS, telah mendorong harga lebih tinggi.

"Ini baru saja membawa kami ke tingkat berikutnya," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho di New York. "Minyak mentah WTI mungkin akan mencapai maksimal mendekati 65 dollar AS," kata Yawger.

Cuaca beku mendalam di AS telah menutup sekitar satu juta barel produksi per hari dan diperkirakan akan mengganggu produksi selama beberapa hari jika tidak berminggu-minggu, kata pakar industri, karena wellheads (kepala sumur) telah membeku dan jaringan pipa telah ditutup.

Setidaknya seperlima dari produksi penyulingan AS telah dihentikan, yang memperlemah permintaan minyak mentah pada saat yang sama produksi sedang turun, kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.

"Ada sedikit tarik-ulur yang terjadi karena meskipun pasokan telah ditutup, penyulingan juga sedang turun sehingga tidak banyak yang meminta," kata Kilduff.

Tidak seperti badai yang dapat dengan hebat menyerang operasi minyak Gulf Coast AS, Kilduff mengatakan dia tidak memperkirakan kerusakan infrastruktur dari suhu beku.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top