Pasokan Senjata Korut ke Russia Dikecam
Pantau Latihan I Presiden Vladimir Putin sedang memantau latihan yang dilakukan pasukan senjata nuklir Russia lewat sambungan konferensi video dari Moskwa pada Rabu (25/10). Latihan itu merupakan sebuah serangan nuklir balasan sebagai antisipasi atas serangan negara musuh.
Selama kunjungannya ke Russia pada September lalu, Kim menyatakan bahwa hubungan bilateral dengan Moskwa adalah prioritas nomor satu bagi negaranya.
Washington DC dan para ahli mengatakan Pyongyang berupaya mencari berbagai bantuan militer sebagai imbalannya, seperti teknologi satelit dan peningkatan peralatan militer era Soviet.
Pernyataan bersama pada Kamis juga mengklaim Pyongyang sedang mencari bantuan militer untuk meningkatkan kemampuan militernya sebagai balasan atas dukungannya kepada Russia.
"Kami menekankan bahwa transfer senjata ke atau dari Korut akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata pernyataan itu. "Russia sendiri mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang memuat pembatasan ini," imbuh pernyataan itu seraya menambahkan bahwa sekutu sangat prihatin tentang potensi transfer teknologi terkait nuklir atau misil balistik ke Korut.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya