Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Energi

Pasokan Listrik ke Blok Rokan Dipastikan Aman

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjamin kelancaran pasokan listrik ke Blok Rokan. Tujuannya agar produksi ladang minyak yang berkontribusi hampir 25 persen terhadap produksi minyak nasional itu tidak anjlok, seperti yang pernah terjadi saat alih kelola Blok Mahakam.

Mulai 9 Agustus mendatang, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan, Riau dari operator lama PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Saat ini prosesnya tengah berjalan.

"Kami (PLN) berkomitmen untuk menjaga kontinuitas suplai listrik Blok Rokan baik saat peralihan maupun hingga jangka panjang," tegas Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril dalam diskusi terkait Transisi Blok Rokan di Jakarta, Selasa (22/6).

Bob menjelaskan jika PLN dan Pertamina telah berkomunikasi tentang penyediaan tenaga listrik dan uap di Blok Rokan sejak Maret 2020. Kedua BUMN itu juga meneken MoU pada 30 Desember 2020 yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik dan uap untuk Blok Rokan.

Untuk penyediaan listrik ini, Blok Rokan membutuhkan kapasitas 400 mega watt (MW). Menurut Bob, kapasitas sebesar itu akan dipasok dari sistem Sumatera dan Steam 335 ribu stadar barel per hari (MBSPD) dengan menggunakan New Steam Generator dalam waktu tiga tahun interkoneksi sistem dan new system generator akan beroperasi secara penuh.

Dia melanjutkan, dalam masa pembangunan interkoneksi sistem dan new sistem generator, PLN mengakuisisi PLTG (pembangkit listrik tenagas gas) North Duri Cogen MCTN 300 MW dan didukung PLTG Minas dan central Duri 130 MW.

Perjanjian Jual Beli

Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffe Arizon Suardin menegaskan pasokan listrik ibarat pasokan sembako untuk perusahaan itu dalam mengoperasikan Blok Rokan.

"Pada Februari lalu, kami telah meneken jual beli listrik dan uap dengan PLN," ujarnya.

Business Support Project Leader PHR, Danang Saleh menyebut Blok Rokan ini menyumbang lifting minyak 20- 24 persen. Produksinya sekitar 160-170 ribu barel per hari (bph) yang mana 11,942 MMBO (million barrels of oil) komulatif hingga 2020, cadangan sebesar 329 MMBO.

Baca Juga :
Stok Elpiji Terjaga

Wilayah Kerja Rokan, terang Danang, memiliki area sekitar 6,453 kilometer persegi dengan 104 lapangan minyak. Di dalamnya ada 85 lapangan aktif yakni Duri, Minas, Bangko, Balam South, Petapahan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top