Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suplai Pangan - Pengamanan Stok di Sentra Produksi Libatkan Petani Champion

Pasokan Cabai Perlu Dijaga Jelang Ramadan

Foto : ANTARA/ARIF FIRMANSYAH

HARGA CABAI NAIK - Pedagang menunjukkan cabai merah keriting yang harganya mengalami kenaikan mencapai 120 ribu rupiah per kilogram di pasar tradisional Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (26/2). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga cabai merah meningkat di pekan ketiga Februari dari sebelumnya sebanyak 203 menjadi 230 kabupaten dan kota di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai aman, khususnya menjelang Ramadan. Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura optimistis pasokan cabai untuk tahun ini bakal tercukupi.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, menyebutkan ketersediaan aneka cabai pada Februari ini diperkirakan aman. Kepastian itu didasarkan pada data Early Warning System (EWS) yang dikelola Direktorat Jenderal Hortikultura.

Produksi cabai rawit utamanya dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 15.233 ton, di Temanggung Jawa Tengah sebanyak 7.200 ton, dan di Garut Jawa Barat sebanyak 6.950 ton. Untuk komoditas cabai besar, produksi utamanya berasal dari Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarya sebanyak 17.028 ton, Garut sebanyak 9.466 ton, dan Bandung Jawa Barat sebanyak 3.795 ton.

Dengan kondisi pertanaman cabai mulai banyak di wilayah sentra, Andi Idil menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan cabai.

"Karena banyak petani yang sudah mulai menanam cabai, tentunya kebutuhan cabai di masa Ramadan dan Idul Fitri kita prediksikan aman. Kami juga memiliki champion cabai yang selalu siap siaga dengan stok di lapangan dan tentunya siap terlibat aktif untuk penanganan stok cabai," tutur Idil di Jakarta, Selasa (27/2).

Sebagai langkah antisipasi meningkatnya harga yang biasa terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri, Idil mengatakan Kementan menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya melalui kebijakan pengamanan buffer stock atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.

"Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan petani champion," terangnya.

Ketua Champion Cabai Indonesia, Tunov Mondro Atmojo, menyampaikan strategi pemerintah dalam menggerakkan para champion dalam menjaga pasokan cabai sangat efektif.

"Dengan koordinasi yang kuat dan kerja sama antara pemerintah dan mitra binaan, semua bisa dikelola dan dirancang dengan baik utamanya dalam pengamanan pasokan jelang HBKN. Jelang Ramadan kali ini pun kami siap terlibat aktif dalam penyediaan produk cabai untuk masyarakat," ucap Tunov.

Pasar Lokal

Kepala bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Heri Suntoro, menyampaikan, saat ini hasil panen cabai berasal dari berbagai kecamatan yang menjadi sentra produksi, seperti Kecamatan Dampit, Poncokusumo, Tumpang, Karangploso, dan Pujon seluas 5.784 hektare (ha).

Selain itu, terdapat pula pertanaman cabai usia dua bulan yang ditanam pada Desember 2023 sampai dengan Februari 2024 seluas 3.408 ha dengan sentra di Kecamatan Poncokusumo, Wajak, Tumpang, Karangploso, Pujon, Ngantang, dan Dampit untuk pengamanan masa Ramadan dan Idul Fitri.

"Meskipun kondisi pertanaman cabai rawit tidak maksimal terkena imbas El Nino serta serangan thrips dan virus kuning, namun hasil produksi cabai di Malang masih cukup melimpah sehingga bisa memenuhi permintaan pasar lokal serta dikirim juga ke Pasar Induk Pare," papar Heri.

Sebelumnya, harga cabai di beberapa daerah melonjak signifikan. Di Pasar Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), harga cabai rawit naik menjadi 100 ribu rupiah per kilogram (kg) dari 80 ribu rupiah per kg. Kenaikan harga cabai rawit tersebut terjadi pada pekan keempat Februari 2024, salah satu penyebabnya karena berkurangnya pasokan dari petani lokal di daerah tersebut.

"Salah satu penyebab kenaikan harga cabai karena pasokan dari petani ke pasar berkurang," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu, Agustinus Sargito, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu (25/2).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top