Paskah Pererat Toleransi Antarumat Beragama
Terapkan Prokes -- Jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker saat perayaan Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, kemarin.
“Semoga seluruh umat Katolik dan Kristiani makin maju, kuat dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa, serta negara, khususnya dalam membangun kesejahteraan di Kalteng."
PALANGKARAYA - Anggota DPR RI Agustiar Sabran mengatakan perayaan Paskah bagi umat Kristiani dan Katolik menjadi momentum mempererat toleransi antar umat beragama.
"Semoga seluruh umat Katolik dan Kristiani makin maju, kuat dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa, serta negara, khususnya dalam membangun kesejahteraan di Kalteng," kata Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Jumat (7/4).
Kakak Kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu menuturkan, peringatan Paskah menunjukkan bahwa agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi umat manusia.
Paskah telah menunjukkan kesetiaan pengorbanan dan pelayanan yang tulus dalam merentangkan jalan keselamatan, sehingga di balik itu momentum sakral itu membuktikan bahwa ajaran agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi seluruh umat manusia. "Siapapun orangnya, kita sebagai manusia adalah pelayan bagi sesama. Kehidupan yang rukun dan harmonis hanya bisa tercipta dalam suasana kebersamaan dan perasaan yang empati terhadap penderitaan orang lain," ucapnya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut, juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan peringatan Paskah ini sebagai momentum yang tepat untuk mempererat kesatuan dan persatuan antarumat beragama.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya