Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Besar Keagamaan

Paskah Pererat Toleransi Antarumat Beragama

Foto : istimewa

Terapkan Prokes -- Jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker saat perayaan Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

PALANGKARAYA - Anggota DPR RI Agustiar Sabran mengatakan perayaan Paskah bagi umat Kristiani dan Katolik menjadi momentum mempererat toleransi antar umat beragama.

"Semoga seluruh umat Katolik dan Kristiani makin maju, kuat dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa, serta negara, khususnya dalam membangun kesejahteraan di Kalteng," kata Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Jumat (7/4).

Kakak Kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu menuturkan, peringatan Paskah menunjukkan bahwa agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi umat manusia.

Paskah telah menunjukkan kesetiaan pengorbanan dan pelayanan yang tulus dalam merentangkan jalan keselamatan, sehingga di balik itu momentum sakral itu membuktikan bahwa ajaran agama lahir sebagai instrumen pencerahan bagi seluruh umat manusia. "Siapapun orangnya, kita sebagai manusia adalah pelayan bagi sesama. Kehidupan yang rukun dan harmonis hanya bisa tercipta dalam suasana kebersamaan dan perasaan yang empati terhadap penderitaan orang lain," ucapnya.

Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng tersebut, juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan peringatan Paskah ini sebagai momentum yang tepat untuk mempererat kesatuan dan persatuan antarumat beragama.

Apalagi, perayaan hari spesial tiga agama berlangsung secara berdekatan. Yakni Bulan Suci Ramadhan bagi umat Islam yang saat ini masih berlangsung, Nyepi Tahun Baru Saka 1945 bagi umat Hindu dan Paskah untuk umat Katolik dan Kristiani.

"Saya berharap melalui momentum perayaan Paskah, lintas umat beragama terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antarumat beragama, membangun kesatuan dan keutuhan nasional," ungkapnya.

Jumat Agung

Sementara itu, pemuka agama Kristen Lampung Romo Philipus Suroyo mengatakan perayaan Jumat Agung menjadi momen mengingatkan Kristiani bahwa tidak ada keselamatan tanpa adanya penderitaan dan pengorbanan.

"Tema Jumat Agung dan Paskah tahun ini adalah bangkit bersama Kristus Imam Agung, saudara dan pengantara kita. Jadi kita diajak mengingat kembali detik-detik wafatnya Yesus Kristus yang dikenal dengan Jumat Agung," ujar Romo Philipus Suroyo, di Lampung Selatan, Jumat.

Dia menjelaskan dengan memaknai penderitaan serta perjuangan Sang Juru Selamat diharapkan umat tidak perlu takut menghadapi pergumulan hidup yang penuh duka derita.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top