Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pascapandemi Momentum Tepat Pacu Pertumbuhan Industri

Foto : Antara/Kemenperin

Aktivitas pekerja pada proses produksi di sektor industri otomotif.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kita masih bermain lama di industri karet, kertas. Kita juga kuat di elektronik, transportasi (otomotif), itu basisnya teknologi dan ekspor. Tetapi kita masih mengandalkan industri yang dari dulu berperan, padahal cabang industri manufaktur begitu banyak. Barangkali mari kita mulai menyiapkan cabang-cabang lain," katanya.

Rina mengatakan industri yang telah tumbuh baik perlu didorong untuk bisa meningkatkan ekspor dan melakukan penetrasi yang lebih intens ke pasar domestik.

Selain itu, ia juga menyinggung perlunya adopsi teknologi sesuai karakteristik industri. Ia mendorong pemangku kepentingan terkait, dari pemerintah hingga perguruan tinggi, untuk mulai memikirkan soal memilih dan mengadopsi teknologi yang tidak hanya memberi nilai tambah tinggi tapi juga sesuai dengan kebutuhan dan tren industri saat ini, termasuk tren industri hijau.

"Penelitian di kami menyatakan kalau ekspor industri manufaktur ingin tidak decline (menurun), ternyata yang penting bukan hanya masalah global value chain tapi juga faktor kelembagaan. Jadi bagaimana sinergi antarsektor membuahkan biaya yang rendah bagi industri," ungkap Rina.

Peneliti LPEM UI dan Tenaga Ahli Menkeu Kiki Verico mengulas RI yang terhindar dari ancaman deindustrialisasi. Soal dominasi berbagai produk asal Tiongkok membuat industri di banyak negara kian terpengaruh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top