Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasca Harga BBM Naik, Kadin Harap Pemerintah Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi

Foto : ANTARA/Kadin Indonesia

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan demikian,Arsjad menilai masyarakat miskin dan rentan memerlukan bantuan yang lebih tepat, sehingga langkah pemerintah mengalokasikan 25 persen dana APBN dengan bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) sudah tepat agar Indonesia bisa keluar dari jeratan subsidi BBM yang buruk untuk lingkungan.

Dari sudut dunia usaha, dirinya mengaku kenaikan BBM akan menimbulkan kenaikan harga di beberapa sektor, terutama transportasi dan logistik. Akibat biaya logistik yang naik, barang dan jasa juga akan terkerek naik terutama di UMKM yang memiliki ketergantungan tinggi akan BBM.

"Namun tidak ada cara lain untuk menanggung konsekuensi ini bersama. Kadin menghitung industri berskala besar dan sedang tidak akan terlalu terdampak karena menggunakan BBM non subsidi, tetapi untuk skala UMKM tentu akan langsung menyesuaikan sehingga perlu insentif seperti subsidi bunga KUR, insentif pajak hingga permodalan," tegasnya.

Di sisi lain, ia menyarankan agar pemerintah menaikkan upah minimum tahun 2023 sejalan dengan inflasi yang melonjak, serta mempersiapkan rencana panjang lantaran ketergantungan pada BBM subsidi harus dilepas secara perlahan karena dunia global sudah mulai bergerak menuju energi baru dan terbarukan yang lebih baik untuk keberlangsungan lingkungan dan dunia usaha.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang bisa dijadikan sumber energi baru terbarukan seperti geotermal, angin, surya, hidro, dan beberapa sumber mineral seperti nikel, sudah seharusnya berada di garda terdepan untuk proses transisi energi terbarukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top