Pasar Tunggu Keputusan Plafon Utang AS
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik kembali alias rebound jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG dipengaruhi para pelaku pasar yang akan bersikap hati-hati dalam menantikan hasil diskusi terkait batas utang pemerintah Amerika Serikat (AS).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai IHSG dalam perdagangan Rabu (17/5), membentuk candle reversal berupa hammer candle sebagai indikasi adanya potensi penguatan dalam beberapa hari ke depan. Dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (19/5), bergerak di kisaran 6.690-6.800 dengan kecenderungan terkonsolidasi menguat.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/5) sore, ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,60 poin atau 0,06 persen ke posisi 929,16.
"IHSG dan mayoritas bursa Asia memang masih dipengaruhi sentimen negatif, antara lain dari data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China, yang seperti penjualan ritel dan aktivitas industri yang masih di bawah ekspektasi, ditambah dengan kekhawatiran gagal bayar utang AS," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei di Jakarta.
Para pelaku pasar merespon rilis data penjualan AS periode April 2023 yang naik 0,4 persen, atau di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan akan naik 0,8 persen, yang mana pasar menilai masih ada kecenderungan minat masyarakat masih cenderung lemah dalam konsumsi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya