Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Visi Pemimpin -- Identitas Jakarta Akan Terus Dipertahankan

Pasar-pasar Tradisional Bakal Direvitalisasi

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kedua kiri) berbincang dengan warga saat berolahraga di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/9). Mereka menemui warga untuk menyerap aspirasi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka mendongkrak perekonomian, pasar-pasar tradisional Jakarta bakal direvitalisasi. "Pasar-pasar tradisional akan kita revitalisasi karena di situlah tempat berkumpul masyarakat," calon wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno. Dia menjanjikan ini saat menyerap aspirasi di Pasar Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu.

Menurutnya, pasar tempat bersosialisasi dan berkoordinasi sehingga tak hanya tempat jual beli. "Karena mulai dari pasar, akan timbul simpati dan solidaritas," katanya. Menurutnya, revitalisasi membawa arah yang positif untuk para pedagang karena bila pasar dalam keadaan rapi dan bersih, maka pengunjung banyak datang.

"Tentu ekonomi akan bergerak. Artinya pasar itu penting," jelasnya. Dia juga akan menarik para pedagang yang berada di luar ke dalam pasar, supaya tak mengganggu lalu lintas. Saat kunjungan di Pasar Muara Karang, Rano disambut antusiasme masyarakat dan pedagang.

Banyak warga dan pedagang meneriakkan namanya" Bang Doel" di setiap lorong pasar. Mendengar teriakan tersebut Rano sempat interaksi kepada warga dan pedagang. Tidak lupa menerima ajakan berfoto bersama untuk mengabadikan momen.

Hindari Narkoba

Sedangkan untuk menghindari narkoba bagi remaja dan kaum muda, maka calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, akan menyediakan tempat kreatif bagi mereka. Mereka diajak menghabiskan waktu berkegiatan positif agar bebas dari narkoba.

"Maka perlu diadakan tempat kreatif yang menampung anak muda, tapi betul-betul bebas narkoba," kata Pramono saat bertemu anak-anak muda di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu. Pramono menuturkan, anak muda saat ini begitu aktif sehingga talenta yang dimiliki akan terus berkembang. Maka, perlu diarahkan untuk bisa melatih kreativitasnya.

Dia juga menyoroti sebenarnya memang sudah tersedia tempat kreatif di Jakarta. Maka, dia dengan senang hati menampung usulan anak muda agar memiliki ruang yang bisa menampung bakat mereka mulai dari olahraga dan kesenian.

Namun, satu pesan yang disampaikan kepada anak muda, jangan sampai terkena narkoba karena akan merugikan masa depan. "Secara khusus saya menyampaikan kepada mereka, pacaran boleh. Yang nggak boleh narkoba," ujarnya.

Selain itu, Pramono Anung juga sempat menampung keluhan warga Jakarta Utara soal akses transportasi dan sekolah gratis. Warga minta hal itu diwujudkan. "Masyarakat Sunda Kelapa kebanyakan kelas menengah. Mereka mengharapkan proses pendidikan diperbaiki," kata Pramono.

Dia menuturkan, masyarakat Sunda Kelapa minta yang gratis tidak hanya sekolah negeri, namun juga sekolah swasta. Dia meyakini pemerintah sebenarnya mampu untuk memberikan sekolah swasta gratis kepada siswa. "Saya yakin APBD Jakarta mampu untuk itu," ujarnya.

Kemudian, dia juga menerima keluhan mengenai transportasi dari Jakarta Utara (Jakut) ke Kepulauan Seribu yang aksesnya terbilang sulit. Mengenai hal itu, Pramono terngiang akan moda transportasi air (waterway) lintas Halimun-Karet yang diresmikan Sutiyoso 2007.

"Waterway yang dulu pernah digagas, sekarang sudah eranya transportasi laut," ujarnya. Kemudian, ada juga yang mengeluhkan fasilitas umum kurang memadai dan usulan penambahan Puskesmas di Jakarta Utara.

Pramono berharap jika nanti menjadi gubernur maka, keluhan-keluhan tersebut akan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti.

Identitas Jakarta

Sementara itu, Bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil menegaskan tetap mempertahankan identitas Jakarta. Apalagi identitas yang penuh dengan kearifan lokal seperti budaya Betawi.

"Jangan sampai tujuan menjadikan Jakarta kota global tercapai, tetapi meninggalkan identitas wilayah yang penuh dengan kearifan lokal, seperti budaya Betawi," kata Ridwan Kamil. Dia mengatakan ini usai menemui Badan Musyawarah Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Dia menuturkan, kehadirannya di tengah masyarakat Betawi untuk menyerap aspirasi dan belanja masalah.

Tujuannya agar visi dan misi pasangan Ridwan Kamil-Suswono fokus menyelesaikan persoalan masyarakat Jakarta. Bahkan, dia akan menemui warga Jakarta yang ada di semu wilayah. "Seluruh wilayah Jakarta. Ke Jakarta Utara, Pusat, Selatan, Barat, Timur, Kepulauan Seribu. Untuk belanja masalah, belanja aspirasi," jelasnya.

Dari belanja masalah dan mendengarkan curahan hati masyarakat dia akan menyusun visi dan misi untuk Jakarta lima tahun ke depan.

"Curhat-curhat masyarakat nanti kami bawa ke dalam visi-misi selama lima tahun ke depan," ujarnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top