Pasar Otomotif Indikasikan Anomali
Dalam kondisi saat ini, pelaku industri otomotif hanya fokus pada upaya mempertahankan bisnisnya atau survive dan tetap eksis.
JAKARTA - Kondisi pasar otomotif saat ini sangat terpukul seiring penurunan penjualan akibat dampak pandemi Covid-19. Meski demikian, pasar kini diyakini mulai menunjukkan sinyalemen menggeliat.
Pengamat otomotif, Bebin Djuana, menilai penjualan produk otomotif saat ini turun sangat drastis. Penurunan tersebut membuat semua pihak, terutama produsen, terkejut dan cenderung tak siap.
"Mereka tidak menyangka dengan kondisi saat ini. Sebab yang terganggu bukan hanya pasar domestik, melainkan juga global. Tadinya ekspor digenjot jika kondisi pasar otomotif domestik terganggu. Terus, sekarang ini produk otomotif Indonesia akan diekspor ke mana? Masalahnya, hampir semua negara mengalami pelemahan (konsumsi)," jelas Bebin kepada Koran Jakarta, akhir pekan lalu.
Karena itu, Bebin menilai dalam kondisi saat ini, pelaku industri otomotif hanya fokus pada upaya mempertahankan bisnisnya atau survive dan tetap eksis. Pasalnya, dalam kondisi seperti ini tidak boleh kehilangan semangat dan tetap inovatif.
Dia mencontohkan antrean calon konsumen motor Kawasaki 250 cc. Kabarnya, calon konsumen yang akan memesan motor tersebut harus rela mengantre mulai jam 06.00 pagi. Begitu dibuka, imbuhnya, tak lama daftar 100 calon pembeli sudah terisi semua. Padahal, harga unit tersebut di atas 100 juta rupiah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya