Pasar Obligasi Diperkirakan Lanjutkan Penguatan

JAKARTA - Pasar obligasi diharapkan dapat menguat meskipun dari pergerakan nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahan. Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan pergerakan positif di pekan kemarin, diharapkan dapat kembali berlanjut seiring masih terjaganya aksi beli.

Pergerakan rupiah yang masih dalam tren pelemahannya diharapkan tidak menghalangi potensi kenaikan lanjutan yang diimbangi dengan terjaganya aksi beli tersebut. "Cermati pergerakan imbal hasil obligasi global selanjutnya dan sejumlah sentimen makro yang dapat mempengaruhi pasar obligasi global dan antisipasi perubahan pada pasar obligasi," ungkap dia, kemarin.

Menurutnya, dari sisi spread imbal hasil (yield), obligasi Indonesia dan US Treasury tenor 10 tahun diperkirakan dapat bergerak di kisaran 420-430 bps, menandakan masih adanya minat beli namun, juga mewaspadai berbagai sentimen yang ada. "Diperkirakan rentang imbal hasil obligasi SUN internal akan berada dalam kisaran ± 3-5 basis poin (bps) (5,20-7,40 persen).

Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan potensi kenaikan pasar obligasi," papar Reza. Reza menilai laju pasar obligasi mulai berbalik menguat meski dibarengi dengan kembali melemahnya laju rupiah. Berkurangnnya kekhawatiran akan peningkatan tensi geopolitik antara AS dan Korea Utara cukup meredam permintaan akan aset-aset safe haven yang dibarengi dengan berbagai sentimen positif dari dalam negeri, sehingga cukup membantu pergerakan pasar obligasi ke zona hijau.

Halaman Selanjutnya....