Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasar Kripto Tidak Menguntungan Lagi? Ini Solusinya

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Baru-baru ini sedang hangat menjadi perbincangan masyarakat luas mengenai anjloknya Pasar Kripto dan yang paling heboh terjunnya harga kripto LUNA 99.9% ke titik terendah Rp 0,5 per koin alias kurang dari satu rupiah. Pasalnya di tengah ketidakpastian global ini investor yang menanamkan asetnya di LUNA banyak yang mencairkan uangnya saat harga mata uang tersebut mulai turun.

Akibatnya, harga LUNA pun makin anjlok dan berujung dibekukan dalam perdagangan di blockchain. Korban berjatuhanpun semakin banyak.
para investor LUNA yang panik karena kehilangan uang mulai melakukan aksi jual rugi atas kripto tersebut. Selain penurunan di aset kripto LUNA, penurunanpun diikuti oleh aset kripto lainnya.

Investor kripto sekarang beralih ke Trading Forex yang di nilai lebih rendah Risiko nya di bandingkan investasi di kripto. Analyst Didimax, Cenli Yani menjelaskan seering dengan pulihnya keadaan ekonomi masyarakat karena meredanya pendemi covid 19, semakin banyak pula kasus-kasus investasi bodong mencuat keranah publik, seharusnya ini menjadi opsi masyarakat untuk lebih bijak memilih investasi.

Cenli mengatakan, Investasi yang liquid dan menguntungkan adalah Trading Forex. Akan tetapi harus dilakukan pada broker forex berizin. Salah satu broker forex yang aman dan terpercaya, yang satu-satunya memberikan edukasi bimbingan intens secara gratis yaitu Didimax. Broker didimax ini sendiri merupakan sebuah perusahaan pialang dengan legalitas resmi yang di awasi langsung oleh Bappebti dan merupakan anggota dari JFX dan KBI.

"Dana nasabah itu aman, karena setiap pergerakan kami di awasi langsung oleh badan pengawasan perdagangan berjangka dan komoditi atau bappebti. kami pun anggota dari Kliring berjangka Indonesia. Kami punya yang Namanya segregated account. Segregated account ini adalah rekening pemisah antara dana nasabah dengan dana oprasional perusahaan. 70% dana nasabah di KBI, 30% nya ada di segregated account" ujar katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top