Evaluasi Ekonomi 2018
Pasar Keuangan Berfluktuasi
Foto : ISTIMEWA
Adrian Panggabean
Pengetatan Moneter
Baca Juga :
Apresiasi Pemenang Smartpoin Pada HUT Ke-16
Faktor lainnya yakni kenaikan secara tajam suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 days- Reverse Repo Rate. Berlanjutnya normalisasi suku bunga di Amerika Serikat (AS) sudah diantisipasi dalam skenario proyeksi CIMB Niaga.
Namun, tekanan defisit dan pelemahan rupiah ternyata direspons BI dengan menaikkan suku bunga sebanyak 175 bps sejak Mei hingga November 2018 atau jauh lebih tinggi dari perkiraan. "Naik tajamnya 7DRRR telah mengaksentuasi jatuhnya harga-harga aset dan menyebabkan makin derasnya tekanan arus keluar modal dari Indonesia," kata Adrian.
Baca Juga :
Pacu Implementasi QRIS, BI Gandeng Kementerian
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya