Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Pasar Antisipasi "Tapering" AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (28/10) sore, ditutup stagnan seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.173 rupiah per dollar AS.

"Nilai tukar rupiah sempat mengalami tekanan terhadap dollar AS hari ini yang dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/10).

Menurut Ariston, pelaku pasar mengkhawatirkan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi yang terjadi akibat terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi. Kenaikan inflasi dinilai bisa memicu bank-bank sentral dunia mengetatkan kebijakan moneternya yang malah bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi.

"Pasar juga mungkin mengantisipasi kebijakan tapering AS yang mungkin akan diumumkan setelah rapat kebijakan moneter bank sentral AS pada 4 November, seminggu lagi," ujar Ariston.

Di sisi lain, menurunnya imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun ke bawah level 1,6 persen menahan pelemahan rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top