Pasar Antisipasi Sikap "Hawkish" The Fed

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi kembali melemah, hari ini (8/3). Pelaku pasar diperkirakan mengantisipasi pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell, menyusul serangkaian data ekonomi kuat di Amerika Serikat (AS).

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (8/3), bergerak di kisaran 15.300-15.450 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Selasa(7/3), melemah 72 poin atau 0,47 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.367 rupiah per dollar AS. Pelemahan itu di tengah pasar menantikan kesaksian Gubernur The Fed terkait arah kebijakan suku bunga acuan AS.

"Rupiah hari ini diperkirakan diperdagangkan melemah terhadap dollar AS seiring dengan aksi wait and see (menunggu dan mencermati) pelaku pasar pada data tenaga kerja dan testimoni The Fed di Kongres besok," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Powell akan menyampaikan kesaksian setengah tahunannya di depan Kongres pada Selasa dan Rabu (8/3), yang akan diawasi dengan ketat untuk petunjuk mengenai sejauh mana dan durasi kebijakan moneter ketat Bank Sentral AS yang bertujuan untuk membatasi inflasi.