Pariwisata Indonesia Sabet "Best Destination" di Reisgraag Award

JAKARTA - Pariwisata Indonesia meraih penghargaan Best Destination untuk Kategori Umum di ajang Reisgraag Award. Penghargaan ini diberikan pada acara Vakantibeurs, di Utrecht, Belanda (Netherlands) yang merupakan ajang promosi pariwisata terbesar di wilayah Benelux (Belgia, Netherlands, dan Luxemburg).

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa), Agustini Rahayu mengatakan penilaian audience yang membawa Indonesia menerima award ini. Indonesia mendapatkan nilai rata-rata 8,8 dari total 7.000 review yang ditulis di Reisgraag.nl. Penghargaan Reisgraag merupakan satu-satunya award yang terverifikasi di industri pariwisata di Belanda karena hanya ulasan konsumen yang menentukan.

"Penghargaan ini pertama kalinya diberikan kepada Indonesia, setelah 8 kalinya diberikan organisasi penilai travel agents terbesar di Belanda kepada beberapa Negara. Pada tahun 2018 yang mendapatkan Best Destination Award adalah Austria," kata Agustini dalam siaran persnya, Jumat (11/1).

Dia mengakui 2018 merupakan tahun cukup berat bagi kepariwisataan Indonesia terkait beberapa kejadian yang mempengaruhi keputusan wisatawan mancanegara (wisman) untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Misalnya, bencana alam terjadi berturut-turut sehingga mempengaruhi wisman Eropa.

Untuk itu, tambah Agustini, penghargaan ini sangat berarti bagi Indonesia, masih mendapatkan Best Destination Award berdasarkan review-review positif dari konsumen dan travel agents companies di Belanda.

"Sebagai perwakilan dari Wonderful Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Indonesia, kami berharap penghargaan ini dalam memberikan positive impact untuk kepariwisataan Indonesia di Eropa, khususnya di Belanda sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan pada 2019," katanya.

Partisipasi Indonesia pada Vakantibeurs untuk ke-49 kalinya ini dikhususkan untuk menarik wisman Belanda dan sekitarnya untuk masa liburan musim panas. Belanda merupakan salah satu dari lima pasar utama di Eropa yang diharapkan dapat memberikan kontribusi jumlah wisman sebesar 310.000 dari target 20 juta di tahun 2019. mza/E-10