Para Pendidik Harus Bisa Menginspirasi Murid-murid
Tangkapan layar Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ade Riswanto dalam acara “BLPT Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) Bersama Duta Teknologi Kemendikbudristek” yang disiarkan secara daring, Senin (8/7).
Masih terkait dunia sekolah, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, mengingatkan kepada seluruh siswa agar tak melakukan kekerasan dan perundungan (bullying), khusus kepada siswa baru. Anwar menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMAN 61 Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebelum pelaksanaan MPLS, sekolah sosialisasi stop bullying kepada para siswa baru maupun lama (kelas XI dan XII). Selain itu, sekolah juga menempelkan stiker stop bullying di meja murid. "Dalam MPLS ini, siswa dan siswi SMAN 61 Jakarta dikenalkan agar tidak melakukan kekerasan dan bullying di sekolah. Kita juga memastikan sekolah ini menjadi percontohan di Jakarta Timur," jelas Anwar.
Menurut Anwar, kekerasan dan bullying adalah tindakan buruk karena berdampak psikologis terhadap korban. Anwar menegaskan, kehadirannya untuk memastikan tidak ada kekerasan di SMAN 61. Dia menegaskan, siswa atau siswi yang melakukan tindak kekerasan dan bullying, akan ditindak secara tegas. Ini termasuk untuk ditinjau Kartu Jakarta Pintarnya. "Kalau perlu kita cabut," gertak Anwar.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya