Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Visi Sekolah -- Sosialisasi Siswa Baru Mulai Dilakukan

Para Pendidik Harus Bisa Menginspirasi Murid-murid

Foto : ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Tangkapan layar Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ade Riswanto dalam acara “BLPT Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) Bersama Duta Teknologi Kemendikbudristek” yang disiarkan secara daring, Senin (8/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para guru jangan hanya menjadi pemberi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kepada peserta didik. Mereka juga harus menjadi sosok yang menginspirasi. Harapan ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Dinas Pendidikan Jakarta, Ade Riswanto.

Dia mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Budi Awaluddin, dalam acara "BLPT Berkobar Bersama Duta Teknologi Kemendikbudristek" yang disiarkan secara daring, Senin. Berkobar adalah kependekan dari Berkolaborasi dan Berbagi. "Guru yang menginspirasi dapat memotivasi, membuat lentingan-lentingan yang bisa dimaknai dan diterapkan oleh anak didik didik kemudian hari," kata Ade.

Lebih jauh Ade menuturkan, guru berperan penting dalam membentuk generasi penerus. Mereka tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga melek teknologi, tanpa meninggalkan budaya-budaya bangsa.

"Pada dasarnya, guru adalah ujung tombak knowledge dan character building dari pembangunan bangsa, khususnya generasi muda," tandas Ade.

Kemudian, sebagai pendidik, guru harus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, mereka selalu update dan mampu memberikan yang terbaik bagi siswa dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, jika guru hanya mentransfer knowledge tanpa berusaha meningkatkan kompetensi, kurang imbang. Pengetahuan tetap penting karena jika tidak akan tertinggal secara pengetahuan dan teknologi. Namun, kompetensi anak didik juga penting agar mampu menyerap informasi dari berbagai sumber.

Ade mengingatkan tiga hal yang bisa dilakukan dalam upaya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Pertama, meningkatkan keterampilan dalam segala bidang termasuk teknologi, informasi, dan komunikasi.

Kedua, inovasi dalam pembelajaran. Guru agar terus berinovasi dalam proses dan metode pembelajaran. Dengan begitu, yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diimplementasikan peserta didik sesuai dengan perkembangan zaman.

Ketiga, kolaborasi dan praktik baik. Guru dan peserta didik perlu didorong untuk saling berbagi praktik baik. Ini baik di tingkat lokal maupun nasional, terutama dalam pemanfaatan teknologi berdasarkan pengalaman. Ini bisa ditempuh, misalnya, dengan webinar komunitas belajar. Ciptakan budaya berbagi yang konstruktif dan saling mendukung.

Ade menambahkan, evaluasi berkelanjutan dalam program-program yang dilaksanakan juga perlu dilakukan. Evaluasi rutin dan komprehensif bisa membantu memahami keberhasilan atau tantangan yang dihadapi.

Soal Perundungan

Masih terkait dunia sekolah, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, mengingatkan kepada seluruh siswa agar tak melakukan kekerasan dan perundungan (bullying), khusus kepada siswa baru. Anwar menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMAN 61 Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Juga :
Sidak PPDB Kota Bogor

Sebelum pelaksanaan MPLS, sekolah sosialisasi stop bullying kepada para siswa baru maupun lama (kelas XI dan XII). Selain itu, sekolah juga menempelkan stiker stop bullying di meja murid. "Dalam MPLS ini, siswa dan siswi SMAN 61 Jakarta dikenalkan agar tidak melakukan kekerasan dan bullying di sekolah. Kita juga memastikan sekolah ini menjadi percontohan di Jakarta Timur," jelas Anwar.

Menurut Anwar, kekerasan dan bullying adalah tindakan buruk karena berdampak psikologis terhadap korban. Anwar menegaskan, kehadirannya untuk memastikan tidak ada kekerasan di SMAN 61. Dia menegaskan, siswa atau siswi yang melakukan tindak kekerasan dan bullying, akan ditindak secara tegas. Ini termasuk untuk ditinjau Kartu Jakarta Pintarnya. "Kalau perlu kita cabut," gertak Anwar.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top