Para Ilmuwan Marah, Rumah Lelang Jual Kerangka Dinosaurus Langka Seharga 6 Juta Dolar AS

WASHINGTON - Kerangka gorgosaurus, dinosaurus kerabat tyrannosaurus rex (T-Rex) yang hidup sekitar 77 juta tahun lalu telah terjual lebih dari 6 juta dolar AS pada sebuah lelang. Aljazeera melaporkan, Kamis (27/7).

Rumah lelang Sotheby's mengatakan, kerangka kuno yang ditemukan di negara bagian Montana AS pada 2018 ini terjual 6,07 juta dolar AS pada Kamis. Ia menambahkan, penjualan ini bagian dari lelang sejarah alam

Spesimen ini hanya satu dari 20 spesimen gorgosaurus yang diketahui, kata Sotheby's dalam situs webnya. Dan hanya satu yang tersedia untuk kepemilikan pribadi. Sebagian besar dari spesimen ini ditemukan di Kanada yang mememiliki aturan ekspor ketat melarang jual beli benda prasejarah.

Rumah lelang Sotheby's tidak menyebutkan siapa pembeli kerangka dinosaurus yang memiliki tinggi 3 meter dan panjang 6,7 meter ini.

"Kadal mengerikan" ini hidup sekitar 77 juta tahun lalu di kawasan barat Amerika Utara, kata Sotheby's.

"Penemuan ini secara khusus luar biasa dikarenakan kelangkaan material Gorgosaurus di selatan perbatasan Kanada, ini menjadi satu dari hanya sedikit yang ditemukan di AS," kata Sotheby's dalam unggahan di media sosialnya awal bulan ini.

"Dalam karir saya, saya mendapat keistimewaan menangani dan menjual banyak objek-objek unik dan luar biasa, namun sedikit yang memiliki kapasitas untuk menginspirasi keindahan dan menangkap imajinasi seperti kerangka gorgosaurus ini," kata Cassandra Hatton, kepala ilmu dan budaya popular Sootheby's dalam sebuah pernyataan awal Juli lalu seperti dilaporkan The Associated Press.

Namun, penjualan kerangka ini memicu kemarahan para ilmuwan yang mengatakan, menjual spesimen dinosaurus ke pembeli swasta dapat mengganggu akses para ilmuwan untuk mempelajarinya.

"Spesimen gorgorsaurus tidak banyak. Yang lainnya disimpan di museum. Dan satu lagi telah dijual, Anda bilang, "Oh kan cuma satu." Tapi jika hanya ada sedikit, ada banyak informasi yang hilang," kata Jessica Theodor, presiden Komunitas Paleontologi Vertebrata.

"Anda tak punya jaminan siapapun yang membeli akan memberikan akses kepada para ilmuwan," kata Theodor kepada Al Jazeera.

"Saya sangat muak, stres, dan kecewa karena kerusakan yang tak bisa disentuh dari spesimen ini, kehilangan bagi para ilmuwan," kata Dr Thomas Carr, ahli paleontologi vertebrata yang mempelajari tiranosaurus kepada New York Times. "Ini bencana."

Ini bukan yang pertama kali kerangka dinosaurus dijual di pelelangan.