Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Seleksi Pejabat

Pansel Capim KPK Terima 72 Pendaftar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Panitia seleksi calon pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sudahVokasiada 72 orang yang mendaftarkan sebagai capim KPK 2019-2023. Mereka berasal dengan berbagai latar belakang, seperti advokat, Polri, PNS, pensiunan jaksa, dosen, dan lainnya.

"Selama 17-28 Juni 2019, sudah ada 72 orang pendaftar. Untuk sosialisasi, kami sudah melakukan road show ke daerah-daerah untuk bertemu dengan para akademisi dan lembaga masyarakat di delapan kota sejak 19 Juni 2019 lalu," kata Wakil Ketua Pansel Capim KPK 2019-2023, Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/6). Para pendaftar memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Menurut Indriyanto, ada 18 orang dosen, 17 orang advokat, sembilan orang dari korporasi, jaksa/hakim ada satu orang, tiga orang dari unsur Polri, dua orang auditor, dan lain-lain 22 orang. Sementara dari unsur TNI maupun KPK belum ada. Diketahui pihak Kepolisian dan Kejaksaan Agung sedang melakukan seleksi internal para wakilnya untuk dikirim mengikuti seleksi capim KPK.

Pendaftaran capim KPK, tambah Indriyanto, diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019. Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai seleksi Capim KPK bisa menjadi pintu masuk untuk membersihkan lembaga antirasuah tersebut dari figur-figur yang bermasalah. Ini termasuk individu yang masih tersangkut perkara kriminal, tidak sepatutnya menggunakan institusi KPK sebagai tameng dan tempat berlindung.

"Pansel Capim KPK dan pimpinan KPK terpilih, serta seluruh elemen KPK, harus berjiwa besar membersihkan KPK dari figur-figur seperti itu dengan cara menyelesaikannya di pengadilan," kata Neta. Neta berharap siapapun yang nanti terpilih bisa menjalankan amanah membersihkan KPK dari tempat bersembunyi figur bermasalah dan ancaman paparan radikalisme.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung, Antara

Komentar

Komentar
()

Top