Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Maritim

Panglima Filipina Kunjungi Pulau Terpencil di LTS

Foto : Armed Forces of the Philippines

Andres Centino

A   A   A   Pengaturan Font

BALABAC - Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Andres Centino, pada Kamis (18/5) menyebut kehadiran kontingen kecil pasukan angkatan laut negara itu di sebuah pulau terpencil di Provinsi Palawan dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan (LTS), adalah untuk memastikan perdamaian.

Kepada sekelompok perwira angkatan laut Filipina di pulau yang dia kunjungi hari ini tersebut, Centino juga menyatakan pasukan kontingen kecil ini berperan sangat penting dalam menjaga perairan Filipina dari penyusup.

Centino meyakinkan para perwira itu bahwa mereka akan mendapatkan tambahan sumber daya dan pasukan yang lebih banyak saat Filipina mengalihkan fokus dari keamanan dalam negeri ke pertahanan teritorial.

"Kita mesti memastikan bahwa kita dikerahkan di mana kita dibutuhkan. Di Palawan, kita dibutuhkan di sini karena ini lokasi yang strategis, jadi kita harus siap," kata Centino.

Kunjungan Centino ke pangkalan Angkatan Laut Narciso del Rosario itu adalah kunjungan keduanya di gugusan Pulau Balabac, di mana dia juga menginspeksi sebuah pangkalan Angkatan Udara Filipina seluas 300 hektare.

Pangkalan Angkatan Udara Balabac yang lokasinya disebut Centino sangat strategis itu adalah salah satu dari empat lokasi baru yang sejak Februari lalu boleh diakses militer Amerika Serikat (AS).

Filipina memberikan akses kepada AS berdasarkan pakta pertahanan 2014 yang saat itu terbentuk karena kekhawatiran atas aksi Tiongkok di LTS dan ketegangan di sekitar Taiwan.

Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Diperluas (EDCA) 2014 itu membuat Filipina dan AS bisa menggelar latihan bersama, prapenempatan peralatan dan membangun fasilitas-fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar dan tangsi militer, tetapi bukan merupakan kehadiran permanen.

Cegah Penyusupan

Sejumlah pejabat pemerintah daerah menyatakan keberatan atas perluasan EDCA, tetapi warga Balabac menyambut baik hal itu karena bisa meningkatkan keamanan negara.

Manila tengah membangun sebuah landas pacu sepanjang 3 kilometer di pangkalan udara tersebut, yang juga akan menampung bantuan kemanusiaan dan fasilitas-fasilitas bantuan bencana serta barak yang dapat digunakan AS sesuai kesepakatan EDCA.

"Ini dikelilingi oleh pulau-pulau, dan disinilah kapal asing dari perairan internasional masuk dan melewati SLOC (jalur komunikasi laut) kita," kata Centino tentang lokasi pangkalan udara tersebut. "Jika kita diharuskan mempertahankan (wilayah kita), maka kita harus bisa mendeteksi dan mengidentifikasi penyusupan," imbuh dia, mengenang sebuah insiden di mana sebuah kapal asing menyelinap ke Laut Sulu dekat Palawan. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top